Otoritas Penerbangan Masih 'Galak' ke Note 7
Hide Ads

Otoritas Penerbangan Masih 'Galak' ke Note 7

Yudhianto - detikInet
Selasa, 11 Okt 2016 11:27 WIB
Foto: detikINET/adifidarahman
Jakarta - Sejatinya Federal Aviation Administration (FAA) sudah sejak beberapa waktu lalu merilis aturan penggunaan Galaxy Note 7 dalam penerbangan. Namun seiring munculnya beberapa kasus baru terbakarnya unit pengganti Galaxy Note 7, otoritas penerbangan tersebut kembali meminta maskapai untuk lebih waspada.

Sikap ini bukan tanpa alasan, FAA merespons keputusan Samsung yang belum lama ini melakukan penundaan penjualan Galaxy Note 7 di seluruh dunia. Larangannya masih sama, penumpang maupun awak yang membawa Galaxy Note 7 untuk tidak menyalakannya ataupun melakukan pengisian daya.

Selain itu penumpang dan awak pesawat juga dilarang menempatkan Galaxy Note 7 miliknya di bagasi, melainkan harus dibawa ke dalam kabin. Sehingga bila terjadi apa-apa bisa langsung diketahui dan ditanggapi dengan cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menanggapi pernyataan dari Komisi Keamanan Produk Konsumen, dan mengikuti keputusan terbaru oleh Samsung untuk menghentikan penjualan global semua Galaxy Note 7 perangkat, Federal Aviation Administration mendesak penumpang pesawat terbang untuk mematikan, dan tidak menggunakan, atau menyimpan di bagasi, semua perangkat Samsung Galaxy Note 7, baik yang belum di-recall maupun unit penggantinya," tulis FAA dalam pernyataannya.

Tak hanya FAA, larangan penggunaan Galaxy Note 7 juga muncul dari Samsung sendiri. Terkait penundaan penjualan yang dilakukannya terhadap phablet flagshipnya itu, vendor asal Korea Selatan ini meminta agar pengguna tidak menyalakan Galaxy Note 7 untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Samsung juga meminta pengguna agar segera mengembalikannya, untuk memperoleh pengembalian dana atau menggantinya dengan ponsel Samsung lainnya. (yud/ash)
Berita Terkait