Dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (30/9/2016), versi baru itu dijanjikan sudah terbebas dari masalah baterai sehingga tidak rentan meledak atau terbakar.
Seperti diketahui pada 2 September lalu, Samsung menarik kembali sekitar 2,5 juta unit Note 7 yang sudah diproduksi. Itu dilakukan setelah puluhan laporan menyebutkan handset flagship tersebut meledak atau terbakar karena baterainya tidak beres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Samsung mengklaim kalau 90% pengguna Note versi lama lebih memilih untuk mengganti handsetnya daripada refund dana pembelian. Berarti dari 2,5 juta handset yang ditarik, sekitar 2,25 juta akan diganti dengan versi yang baru.
Seluruh proses recall diharapkan bisa selesai pada awal Oktober mendatang. Kemudian Samsung akan memulai lagi penjualan versi baru Note 7 di seluruh dunia termasuk tentu saja Indonesia. (fyk/ash)