Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Puluhan Laporan Galaxy Note 7 Meledak Ternyata Palsu

Puluhan Laporan Galaxy Note 7 Meledak Ternyata Palsu


Anggoro Suryo Jati - detikInet

Foto: Mindra Purnomo
Jakarta - Sejak ada Galaxy Note 7 yang meledak, banyak orang yang membuat laporan ke Samsung mengenai hal sama. Namun ternyata 26 di antaranya adalah laporan palsu.

Perusahaan asal Korea Selatan itu menyebut setelah diinvestigasi, dari 26 laporan itu, ada 12 kasus di mana sebenarnya tak ada masalah dengan Galaxy Note 7 yang dimaksud. Lalu di 7 kasus lain, si pelapor tak bisa dihubungi, dan 7 pelapor lain menarik laporannya atau diduga sudah membuang perangkatnya itu.

Ke-26 kasus itu tersebar di berbagai negara, yaitu 9 kasus di Amerika Serikat, 3 di Korea Selatan, 2 di Prancis, dan masing-masing 1 di Inggris, Kanada, Singapura, Filipina, Turki, Vienam, Kroasia, Rumania, Irak, Libanon, Uni Emirat Arab dan Republik Ceko, seperti dikutip detikINET dari ZDNet, Jumat (23/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa modus yang disebut oleh Samsung digunakan oleh para pelapor yang dianggap memberi laporan palsu. Salah satunya adalah seorang pekerja di Korsel yang mengklaim di internet kalau ponselnya meledak, namun orang itu kemudian tak bisa dihubungi oleh Samsung.

Kemudian seorang pengguna di Kanada menggunakan foto sebuah Galaxy Note 7 yang tengah terbakar, dan mengaku kalau ponsel itu miliknya. Dan seorang pengguna di Singapura yang mengklaim Galaxy Note 7-nya terbakar dan melemparkannya ke luar mobil, meski kemudian ia tak bisa menunjukkan buktinya.

Samsung sendiri secara resmi sudah me-recall ponsel jagoannya itu di beberapa negara. Contohnya di AS, mereka menarik 1 juta perangkat yang sudah laku terjual. Khusus untuk Indonesia, ponsel tersebut memang masih berada dalam tahap pemesanan, yang kemudian prosesnya itu dihentikan. (asj/ash)





Hide Ads