Perusahaan asal Korea Selatan itu menyebut setelah diinvestigasi, dari 26 laporan itu, ada 12 kasus di mana sebenarnya tak ada masalah dengan Galaxy Note 7 yang dimaksud. Lalu di 7 kasus lain, si pelapor tak bisa dihubungi, dan 7 pelapor lain menarik laporannya atau diduga sudah membuang perangkatnya itu.
Ke-26 kasus itu tersebar di berbagai negara, yaitu 9 kasus di Amerika Serikat, 3 di Korea Selatan, 2 di Prancis, dan masing-masing 1 di Inggris, Kanada, Singapura, Filipina, Turki, Vienam, Kroasia, Rumania, Irak, Libanon, Uni Emirat Arab dan Republik Ceko, seperti dikutip detikINET dari ZDNet, Jumat (23/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian seorang pengguna di Kanada menggunakan foto sebuah Galaxy Note 7 yang tengah terbakar, dan mengaku kalau ponsel itu miliknya. Dan seorang pengguna di Singapura yang mengklaim Galaxy Note 7-nya terbakar dan melemparkannya ke luar mobil, meski kemudian ia tak bisa menunjukkan buktinya.
Samsung sendiri secara resmi sudah me-recall ponsel jagoannya itu di beberapa negara. Contohnya di AS, mereka menarik 1 juta perangkat yang sudah laku terjual. Khusus untuk Indonesia, ponsel tersebut memang masih berada dalam tahap pemesanan, yang kemudian prosesnya itu dihentikan. (asj/ash)