Menurut laporan terbaru, melalui Korean Agency for Technology and Standards pemerintah Korea Selatan meminta Samsung dan pemasok baterai untuk memindai handset dan baterai mereka ke dalam mesin X-ray. Hal ini dilakukan tak lain untuk memastikan bahwa tidak ada masalah yang tertinggal di dalam baterai.
Proses X-ray yang diminta oleh pemerintah Korea Selatan ini tentu menjadi level keamanan tingkat tinggi. Di mana pemerintah sangat memperhatikan keselamatan pengguna Galaxy Note 7 di kemudian hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi perlu diingat bahwa perpanjangan tenggat waktu ini hanya berlaku di Korea Selatan. Karena menurut laporan, Samsung sudah mengapalkan unit pengganti ke beberapa negara, salah satunya Amerika Serikat.
Pun phablet jagoannya sempat mengalami masalah, Samsung pede Galaxy Note 7 tetap laku keras. ""Kami percaya diri bisa memulai lagi fondasi yang sudah hilang dan mendapat kembali momentum menjelang penghabisan tahun dan menghadapi 2017 dengan kuat," ujar David Lowe, Chief Marketing Officer Samsung Eropa. (mag/ash)