Pertama adalah untuk Note 7 produksi awal yang sudah sampai di tangan konsumen dan belum ditarik, yang gunanya untuk membatasi charging maksimal di angka 60% demi mencegah overheat. Selain di Korea Selatan, update itu juga sudah dilakukan di negara lain seperti Australia.
Dikutip detikINET dari Phone Arena, Rabu (20/9/2016), update yang berbeda juga akan mampir untuk unit baru atau pengganti. Gunanya adalah untuk mengidentifikasi Note 7 yang dipegang konsumen sudah aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keamanan pengguna merupakan prioritas utama kami. Untuk alasan ini, kami bekerja untuk mengidentifikasi dan melaksanakan semua langkah yang tepat untuk melindungi keselamatan pengguna," ujar Richard Fink, Vice President IT & Mobile, Samsung Electronics Australia.
"Kami terus mendesak pengguna Galaxy Note 7 yang masih memiliki Galaxy Note 7 lama untuk menyelesaikan back-up data dan factory reset sebelum mengembalikan dan menukarnya dengan yang baru," tambah dia.
Update tersebut tampaknya masih berlaku hanya untuk Australia dan Amerika Serikat. Namun tentu juga segera dilakukan di negara-negara lainnya. (mag/fyk)