Seperti diketahui, kecepatan internet di kota besar dan daerah pasti berbeda. Kota besar cenderung lebih cepat dibanding di daerah apalagi desa-desa. Akibatnya, pengguna jadi enggan mengakses situs yang masuk kategori berat.
Lazada menyadari hal ini dan melakukan update terhadap platform aplikasi miliknya. Update-nya berupa penyederhanaan tampilan sehingga aplikasi jadi lebih ringan diakses. Berkat ubahan ini, Lazada lantas mengklaim kalau pengguna tak perlu internet cepat untuk mengakses layanannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penelitian terbaru dari Google dan Temasek, Indonesia diproyeksi akan memberikan kontribusi sebesar 52 persen dari pasar e-commerce Asia Tenggara di tahun 2025, yang nilainya mencapai 46 miliar dolar. Namun prediksi tersebut sayangnya masih sangat jauh dari harapan pemerintah Indonesia, yang ingin mencapai target nilai pasar sebesar 130 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2020.
Padahal per tahun 2015 lalu, jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 88 juta. Namun hanya 18 juta masyarakat Indonesia yang sudah pernah melakukan belanja online di tahun tersebut.
eMarketer memperkirakan bahwa saat ini e-commerce di Indonesia hanya memiliki kontribusi kurang dari 2,2% dari total transaksi ritel di tahun 2016. Walaupun angka ini sudah meningkat dari tahun sebelumnya yakni 1,4%, negara dengan industri e-commerce yang lebih maju seperti Cina dan Inggris, saat ini sudah mencapai penetrasi e-commerce sebesar 19,6% dan 15,7%.
Berdasarkan data tersebut, e-commerce di Indonesia pun disebut masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh. Sehingga apa yang dilakukan Lazada kali ini diharapkan bisa memberi kontribusi. Apalagi selain menyodorkan platform aplikasi yang ringan, penyedia layanan e-commerce ini juga memberikan benefit lain seperti misalnya gratis ongkos kirim dan pembayaran di tempat (Cash on Delivery-red).
Demi meningkatkan kepercayaan pengguna untuk belanja online, Lazada juga menjalankan sebuah program yang dinamainya Super Brand Weeks pada 13-18 September ini. Program ini menggandeng langsung para produsen, sehingga produk yang diterima pelanggan terjamin kualitasnya.
"Kegiatan Super Brands Week bukan hanya tentang diskon-diskon produk, namun sebagai usaha Lazada untuk menghadirkan produk terbaik bagi konsumen Indonesia dan di saat bersamaan membantu ekosistem e-commerce tanah air dengan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap belanja online," ujar Florian Holm, co-CEO Lazada Indonesia, seperti keterangan yang diterima detikINET.
"Dengan bekerja sama dengan merek ternama, kami dapat meyakinkan konsumen bahwa mereka akan menerima produk yang asli, sehingga menghilangkan kekhawatiran konsumen terhadap kualitas barang yang mereka beli secara online," pungkasnya. (yud/yud)