Password yang baik dan PIN, sudah lama menjadi kunci ampuh untuk smartphone. Tetapi seiring berkembangnya kebiasaan orang untuk semakin sering membuka smartphone, password dan PIN ini dianggap terlalu lambat prosesnya, juga sulit menghindari tatapan dari orang lain yang mungkin saja sanggup menghafal bahkan merekam saat proses unlock menggunakan password dan PIN sedang dilakukan.
Untuk menghindari 'intipan' dan memperpendek waktu unlock, keamanan biometrik diperkenalkan pada smartphone, dengan pemindai sidik jari. Sekarang smartphone baik yang berharga mahal dan terjangkau, banyak yang sudah menggunakan teknologi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iris Scanner
Iris adalah bagian mata kita yang berwarna, yang melingkar mengelilingi pupil. Sebagai orang Asia, kebanyakan warna iris kita adalah coklat tua, sedangkan orang kaukasia bisa berwarna hijau atau biru.
Pada Galaxy Note7 yang baru, ada dua bundaran tambahan dibagian depan smartphone, sejajar speaker kuping. Pada bagian kiri adalah 'lampu' infra merah, dan berdampingan dengan kamera depan, ada lagi sebuah kamera iris scanner.
Ketika dinyalakan, sinar infra merah menerangi mata kita, dan efek sinar infra merah ini membuat mata dan sebagian muka kita ditamplikan di layar Galaxy Note 7 akan terlihat hitam putih. Setelah itu kamera iris akan membaca pola iris untuk menentukan apakah itu benar mata kita.
![]() |
Karena dianggap teknologi yang masih baru, masih banyak pertanyaan yang muncul tentang iris scanner, seperti yang diuraikan di bawah ini:
#1. Apakah aman untuk mata?
Saat proses iris scanner berlangsung, terlihat lampu infra merah menyala menerangi mata. Lampu ini tidak silau layaknya lampu flash kamera, hanya terlihat oleh mata seperti 'LED' temaram berwarna merah. Penggunaannya sudah mendapat sertifikasi standar keamanan dari International Electrotechnical Commission IEC62471.
Iris scanner ini juga baru berfungsi jika mata kita berjarak cukup dari kamera, sekitar 25-35 cm. Saat mata kita terlalu dekat dengan kamera iris (sekitar 8-10 cm) , otomatis lampu infra merah ini akan mati dan proses iris scan dihentikan.
![]() |
Sinar infra merah ini dibutuhkan untuk memberikan kontras yang jelas pada bagian mata, mengetahui batas jelas lingkaran luar iris dan pupil, mana bagian kelopak dan bulu mata, sehingga pola iris mata bisa cepat dan tepat dikenali.
#2. Amankah kunci iris scanner ini?
Iris mata kita memiliki sekitar 260 kode unik, 6 kali lebih banyak dibanding pola unik pada sidik jari yang memiliki sekitar 40 kode unik. Berbeda dengan sidik jari yang rentan dipalsukan dengan gambar dan cetakan pola sidik jari, pola iris masih sulit ditiru, bahkan kembar identik sekalipun tidak memiliki struktur pola iris yang sama. Secara matematis, untuk menemukan iris dengan pola yang sama diperkirakan 1 : 1078 , sedangkan jumlah populasi manusia saja baru 7 x 109.
Sidik jari yang bersentuhan dengan banyak benda, mudah mengalami perubahan karena gangguan luar, misalnya menjadi kering atau basah, bahkan terluka, hingga polanya sulit tebaca. Iris mata sendiri dilindungi dengan 'bantalan' kornea yang tebal dan tidak akan berubah polanya bahkan dalam waktu puluhan tahun.
Kesalahan pembacaan iris scanner 1 : 1-2 juta, 10 kali lipat lebih tidak mudah salah dibanding kemungkinan kesalahan pembacaan fingerprint di 1:100.000. Sama seperti data fingerprint, data iris mata yang disimpan pada smartphone di enkripsi pada level hardware, dan diletakkan pada layer security khusus yang tidak bisa di backup dan dipindahkan ke perangkat lain.
#3. Iris scanner sungguh berfungsi, apa sekadar gaya?
Samsung Galaxy Note7 bukan smartphone pertama yang memiliki teknologi iris scanner. Fujitsu Arrow NX dan Lumia 950 terlebih dahulu memiliki teknologi ini. Kemungkinan karena tingkat penggunanya tidak sebanyak Samsung, iris scanner di device tersebut tidak mendapat banyak perhatian, dan respons dari para penggunanya mengatakan operasinya tidak terlalu cepat, butuh waktu agak lama untuk bisa meng-unlock smartphone.
Iris scanner pada Galaxy Note7 bekerja dengan cepat, saat layar di-swipe dan pemindai aktif, akan mengenali iris mata secara instan dan membuka kunci layar. Proses ini cepat dan bekerja dibawah 1 detik.
Saat pertama mengaktifkan kunci iris scanner, kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih lama, tetapi saat sudah mengerti bagaimana meletakkan posisi smartphone dan jaraknya terhadap muka, prosesnya akan sangat cepat.
Harus diakui, pengguna smartphone sekarang ini semakin menuntut semuanya bisa bekerja dengan cepat, sehingga input PIN, password, dan pattern, pada layar smartphone mulai ditinggalkan karena dianggap membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukannya.
#4. Berlebihankah unlock layar smartphone dengan iris scanner?
Selain untuk membuka kunci layar, iris scanner digunakan juga untuk melindungi sebuah secure folder yang bisa diisi dengan data privat, atau data yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi. Jadi sama seperti rumah, kunci tidak hanya dibutuhkan untuk pintu utama, tetapi juga sebuah lemari besi.
Secure folder ini tidak hanya folder berisi data yang kita anggap penting dan dienkripsi, di dalamnya kita bisa menambahkan 'kembaran' aplikasi umum seperti whatsapp, BBm, office, dll, yang baru bisa dibuka jika melewati kunci tambahan seperti iris scanner.
Keberadaan secure folder yang mendukung aplikasi tambahan ini, bisa membuat kita memiliki 2 aplikasi sama dengan berbeda peruntukan. Misalnya dua akun whatsapp atau dua pin BBM dalam satu perangkat, yang satu untuk urusan pekerjaan, dan satu lagi untuk urusan pribadi.
Foto, SMS, file-file penting, data percakapan, dll, yang kita anggap butuh perlindungan lebih, dengan mudah bisa kita pindahkan ke secure folder, sehingga tidak bisa dilihat atau dibuka oleh mereka yang meminjam handphone kita, baik oleh rekan maupun anggota keluarga.
Iris scanner juga bisa digunakan untuk web sign in, menggantikan kerepotan kita untuk mengisikan nama akun dan password pada banyak web yang memintanya, misalnya untuk keperluan internet banking. Saat web kita akses, iris scanner akan bekerja dan memindai mata kita, kemudian memasukkan username dan password secara otomatis.
Fungsi ini memudahkan, supaya kita terbebas dari intipan saat memasukkan username dan password pada website tertentu, juga tidak perlu menghafal setiap username dan password untuk setiap website yang membutuhkan web sign-in.
Di beberapa negara, iris scanner ini juga digunakan sebagai otentifikasi pembayaran tanpa kartu dan hanya menggunakan smartphone, seperti Samsung Pay. Kerjasama khusus dengan beberapa bank, menjadikan iris scanner sebagai otentifikasi untuk transaksi mobile banking.
#5. Bisakah iris scanner diakali?
Jika iris scanner membaca bagian mata, bagaimana jika kita siapkan sebuah foto, atau print foto wajah, dengan detail mata yang jelas untuk direkam dan dibaca oleh iris scanner?
Ternyata cara ini ketika dicoba tidak berhasil, sinar infra merah pada kertas foto atau print, hanya menghasilkan pantulan warna putih pada kamera iris dan tidak dikenali sebagi mata.
![]() |
Bagaimana jika kita memfoto wajah kita, dan menampilkan pola mata yang detail pada layar smartphone untuk ditempatkan di depan kamera pemindai iris?
Layar yang menyala, ternyata tidak bisa dibaca oleh kamera pemindai iris, karena terang yang dihasilkannya mempengaruhi sinar infra merah.
Bagaimana jika kita tutup saja lampu infra merah, dan membiarkan kamera pemindai iris membaca foto muka? Ternyata saat lampu infra merah ditutup, pemindai iris ini juga tidak bekerja, karena proximity sensor disebelahnya turut bereaksi, lagipula tanpa sinar infra merah kamera pemindai iris tidak bisa bekerja.
Mungkin ini agak terlalu berlebihan, tetapi kita percaya pasti ada yang berpikiran sama, mungkinkah kita memasukkan database iris scanner menggunakan mata hewan? Walau percobaan ini cukup terasa aneh, ternyata iris scanner tidak mau bekerja saat dihadapkan ke mata anjing, iris scanner tetap diam, dan tidak memulai pemindaian
![]() |
Karena kita banyak menonton film-film aksi, pasti terpikir juga, apakah mengambil bola mata dan memindainya pada iris scanner seperti adegan film-film tersebut bisa membuka kunci iris? Karena tidak mungkin mencobanya, informasi dari beberapa industri keamanan mengatakan, saat lampu infra merah menyala, akan meyebabkan ukuran pupil bereaksi, dan gerakan pupil ini menjadi salah satu acuan dari proses pembacaan iris oleh kamera. Bola mata yang mati tidak bereaksi terhadap sinar dan merubah ukuran pupil, sehingga proses pembacaan iris mata tidak akan diteruskan.
#6. Apakah iris scanner terhambat dengan kacamata?
Tidak bisa dihindari, sebagian pengguna iris scanner pasti berkacamata, menggunakan lensa kontak, dan mungkin saja bekas menjalani operasi lasik atau lasek. Tetapi ini bukan hambatan untuk menggunakan teknologi iris scanner.
Yang dibutuhkan, saat perekaman pertama, sebaiknya dilakukan di tempat yang cukup terang dan mata dalam keadaan bebas, tidak sedang menggunakan kacamata atau lensa kontak. Setelah proses perekaman yang berlangsung dalam hitungan detik saja, kita bebas menggunakan kacamata, dan lensa kontak. Yang mungkin menghalangi pembacaan iris mata adalah lensa kontak untuk keperluan kosmetik atau dekoratif, yang memiliki warna atau pola gambar pada lensanya.
Operasi lasik dan lasik tidak menguba pola iris, yang dibutuhkan setelah operasi adalah perekaman ulang pola iris mata.
Penggunaan kacamata hitam masih memungkinkan untuk tetap terbaca oleh iris scanner, tergantung dengan coating atau lapisan apa yang digunakan oleh kacamata tersebut. Coating yang bersifat memblok sinar infra merah, akan menyulitkan pembacaan pola iris mata.
Saat perekaman awal, iris scanner membutuhkan kedua belah mata, tetapi saat digunakan untuk membuka, sebelah mata saja cukup untuk menjadi kunci pembukanya.
#7. Adakah kelemahan dari iris scanner?
Banyak orang berpikir bahwa iris scanner tidak bisa digunakan di tempat temaram, kurang cahaya atau gelap. Anggapan tersebut salah, iris scanner dengan bantuan lampu infra merah, dapat dibaca dengan baik dalam ruang gelap sekalipun.
Tetapi justru kebalikannya, dibawah terang sinar matahari, iris scanner sulit bekerja, karena sinar infra merah terhalang terangnya cahaya matahari. Kita harus berpindah ke tempat yang lebih tertutup atau teduh, agar pola iris bisa terbaca.
Berbeda dengan fingerprint scanner yang sudah mendukung posisi 3600, iris scanner saat ini belum. Saat pemindaian dilakukan dengan smartphone dibalik posisi layarnya 1800, iris mata tidak dapat dikenali. Demikian juga jika smartphone dalam posisi diputar 900 atau landscape, iris tidak dapat dikenali.
Penutup
Setelah fingerprint scanner menjadi alat tambahan keamanan yang mulai umum ditemui di banyak smartphone, beberapa saat ke depan sepertinya iris scanner juga akan menjadi tren dan akan ditemui di banyak smartphone.
Sadar bahwa iris scanner membutuhkan waktu dan pemahaman untuk diterima banyak orang, Samsung tetap menyediakan backup security yang sudah lebih dikenal lebih dahulu, bukan kompromi dengan masalah keamanan, tetapi masalah kenyamanan.
Iris scanner tidak selalu akan bekerja sempurna, saat menyetir dan ingin membuka kunci smartphone, menempatkan smartphone di hadapan muka atau memandangnya untuk membuka kunci iris, akan termasuk tindakan berisiko, karena melepas pandangan mata kita sesaat dari jalan.
Dalam kondisi ini, membuka smartphone dengan fingerprint scanner lebih mudah dilakukan. Jadi saat ini di Galaxy Note7, ada pilihan layer security yang bisa kita tentukan, misalnya ketika berhalangan menggunaka iris, kita bisa menggunakan sidik jari, dan jika masih diperlukan bisa memasukkan PIN, pattern atau password.
Ada saat-saat tertentu iris scanner bisa dianggap lebih nyaman untuk digunakan, misal saat tangan kita basah, atau saat sedang makan, ketika jari-jari tertutup bekas makanan. Hal yang sama bisa terjadi juga saat kita bekerja, misalkan ibu-ibu sedang membuat kue dengan tangan penuh tepung dan adonan, atau bapak-bapak sedang membetulkan motor atau mobil, dengan tangan penuh dengan oli, iris scanner lebih nyaman untuk digunakan dibanding fingerprint.
Untuk mereka yang tinggal di negara dengan musim dingin, membuka sarung tangan untuk membuka kunci smartphone menjadi tindakan yang tidak nyaman. Atau bagi mereka pengendara sepeda motor yang banyak menggunakan sarung tangan, membuka sarung tangan untuk sekadar meng-unlock smartphone sudah dianggap tidak praktis. Disaat seperti ini, keberadaan iris scanner walau tidak ditinjau dari level tingkat keamanannya sekalipun, akan terasa menguntungkan dan memudahkan.
*) Penulis, Lucky Sebastian merupakan sesepuh komunitas Gadtorade. Pria yang tinggal di Bandung ini sejatinya adalah seorang arsitek, tetapi antusiasme yang tinggi akan gadget justru semakin membawa Lucky untuk menjadi gadget enthusiast. (ash/ash)