Kali ini, Nokia tidak campur tangan secara penuh dalam pembuatan smartphone. Mereka menyerahkan semuanya ke perusahaan baru di Finlandia bernama HMD Global Oy, yang mendapat lisensi untuk membuat dan mengedarkannya. Berikut bocoran terpanas soal ponsel Android Nokia:
1. Melenggang Jelang Akhir Tahun 2016
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oh ya, Vietnam kemungkinan akan menjadi salah satu basis produksi bagi ponsel Android Nokia dengan fasilitas pabrik yang dikelola oleh FIH Mobile, anak usaha Foxconn. Ponsel Android Nokia ini akan dipasarkan secara global, kemungkinan termasuk di pasar Indonesia.
2. Desain Konvensional
Bagi yang berharap ada terobosan desain di ponsel Android Nokia sepertinya harus kecewa. Sebab, dari bocoran desainnya yang beredar, tampak handset Nokia ini mengusung wujud smartphone sentuh yang konvensional. Namun tetap terlihat cantik.
Tampilan layarnya kelihatan mengusung Nokia Z-Launcher, launcher Android buatan Nokia. Kabarnya akan ada dua model kelas atas dengan perbedaan terletak di ukuran layar, yang satu bentangnya 5,2 inch, sementara yang lainnya 5,5 inch.
![]() |
3. Spesifikasi Tinggi
Ponsel Android Nokia tampaknya tidak murah karena dari bocoran yang beredar, langsung menyasar pasar menengah ke atas. Itu terlihat dari pilihan prosesor yang konon akan memakai Snapdragon 820 besutan Qualcomm, salah satu chip smartphone paling powerful saat ini.
Kemudian, layarnya mengusung resolusi Quad HD yang menjanjikan tingkat ketajaman tinggi. Sementara kamera utamanya sendiri bakal berukuran 22,6 megapixel.
4. Bodi Tahan Air
Soal bodinya, mengikuti tren sekarang, akan mengusung material dari metal. Tapi yang membuatnya sedikit spesial, kedua ponsel tersebut kabarnya bakal membawa sertifikat IP68 yang artinya tahan debu dan air.
Sedikit istimewa karena sudah banyak vendor yang mengusung kemampuan tahan air. Namun agaknya belum ada ponsel Nokia di masa lalu yang dibekali dengan kemampuan ini.
5. Harga Cukup Mahal
Konon ponsel Nokia Android premium varian 5,5 inch akan dibanderol cukup mahal, yakni senilai USD 500 atau sekitar Rp 6,5 juta. Berdasarkan informasi itu, seharusnya yang varian 5,2 inch akan dihargai lebih murah.
Jika benar, berarti mementahkan spekulasi bahwa Nokia akan bermain aman dengan lebih dulu merilis ponsel Android menengah ke bawah, kecuali memang ada handset ketiga yang dibanderol terjangkau. Namun meski tidak murah, dengan anggaran promosi yang kabarnya mencapai USD 300 juta ditunjang nama besar Nokia, tidak menutup kemungkinan handset tersebut bisa sukses di pasaran.
(fyk/rou)
