Joko Anwar Tertantang Bikin Film Bermodal Galaxy Note 7

Jakarta - Kualitas jepretan foto dan rekaman video kamera Galaxy Note 7 mendapat pujian dari sutradara dan produser film Joko Anwar. Di tangan sosok kreatif ini, Galaxy Note 7 bahkan bisa digunakan untuk keperluan profesional seperti membuat film.

"Spesifikasi yang diperlukan bagi kamera ponsel untuk bisa membuat film adalah resolusi yang tinggi, 4K sekarang udah standar. Aperture besar untuk bisa shoot low light tanpa artificial light dan lensa dengan kualitas tinggi. Ketiganya dimiliki Galaxy Note 7," paparnya.

Komentar tersebut tentu tak main-main. Tak sekadar melihat review dan contoh hasil jepretan, Joko menjajal langsung kemampuan kamera Galaxy Note 7 setelah peluncurannya di New York, Amerika Serikat pekan lalu. Berkeliling New York seharian, pria kelahiran Medan ini merekam berbagai objek dan momen, menguji berbagai fiturnya, bahkan berkreasi membuat video pendek.

Menurutnya, kamera di smartphone Galaxy Note 7 cukup untuk membuat film pendek maupun panjang. Adapun perlengkapan tambahan yang diperlukan bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan, seperti tripod, sound recorder dan lain-lain.




"Film pendek bisa banget. Film panjang pun bisa, tapi kapasitas storage-nya ditambah dengan memory card tambahan. Smartphone juga ideal untuk merekam cerita secara natural, karena gak semua pemain film nyaman dengan kehadiran kamera film profesional yang gede-gede," sebutnya.

Dengan semua fitur dan kemampuan kamera Galaxy Note 7 yang sudah dijajalnya secara langsung, Joko mengaku tertarik membuat film menggunakan handset teranyar dari Samsung tersebut. "Kalau ada konsep yang cocok, kenapa nggak. Ya, lagi dicari konsep yang cocok," ujarnya.


Membantu Pekerjaan

Kamera mumpuni seolah jadi bonus bagi Joko. Karena pada dasarnya, sineas beken ini sudah sangat terbantu untuk urusan pekerjaan oleh Galaxy Note 7, terutama karena stylus S Pen-nya.

"Device itu bagus ketika dia punya sesuatu yang sebelumnya kita gak expect ada ini dan itu," kata Joko.

Menggunakan Galaxy Note sejak seri ketiga, Joko merasa mendapat kejutan ketika ada banyak upgrade fitur di Galaxy Note 7, mulai dari kemampuan S Pen, fitur keamanan tambahan dengan pemindai iris, sampai fungsi tahan air.

"Gue suka travelling, tapi sementara itu juga sambil terus koordinasi sama tim untuk selesaikan pekerjaan. Yang paling berarti adalah ketika tiba-tiba, kapan pun gue dapat ide harus langsung gue tulis dan disimpan. Banyak fitur di Note 7 yang memudahkan untuk bisa langsung menulis," sebutnya.

Baginya, menuangkan ide akan lebih mengalir dengan langsung menuliskannya ketimbang mengetik di smartphone. S Pen juga memudahkannya membuat floor plan untuk keperluan syuting.



"Untuk menentukan lokasi kamera, si aktor akan jalan ke mana, bagaimana menjelaskannya ke semua kru. Kalo gak ada ini (stylus S Pen) bisa lebih repot karena harus pakai pulpen dan kertas," terangnya.

Lulusan Institut Teknologi Bandung juga memuji kapasitas display Galaxy Note 7. Tak hanya untuk keperluan pekerjaan, Joko yang mengaku berlangganan enam layanan streaming sangat dimanjakan dengan layar lebar dan berkualitas HD di Galaxy Note 7.

"Ketika nontonnya di perangkat yang experience-nya sama dengan di layar besar TV di rumah gue, serasa bawa TV kemana-mana. Kapasitasnya juga besar. Gue bisa nyimpen film dan video yang mau gue tonton. Gue gak harus milih mana yang buat pribadi dan ngerjain pekerjaan di device lain. Keep everthing in one device," paparnya.

Tak ketinggalan adalah teknologi iris scanner. Dikatakannya, fitur keamanan ini penting untuk mengamankan data-datanya, terutama karena dia banyak menyimpan footage karyanya yang belum boleh dipublikasikan.

"Gak cuma buat film maker tapi buat semua yang spesialisasi pekerjaan (Galaxy Note 7) ini berguna," tutupnya.


Baca juga: Kesan Pertama Menjajal Galaxy Note 7 (rns/ash)