"Ini adalah tragedi yang menunggu untuk terjadi, sebuah bom mini. Tiap iPhone sama saja, jika terjadi di satu unit, bisa saja terjadi di yang lain. Aku masih beruntung memakai celana tebal. Bisa saja jika menimpa orang lain lebih parah akibatnya," kata pria umur 36 tahun itu yang dikutip detikINET dari Daily Mail, Selasa (2/8/2016).
Kabarnya, Apple akan menginvestigasi kasus tersebut. Namun belum ada pernyataan dari perusahaan yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makin banyak orang menggunakan tanpa kesadaran bahwa mungkin terjadi sesuatu yang salah, kasus serupa akan makin banyak terjadi. Bayangkan jika ada anak kecil yang menjatuhkan ponselnya ke meja. Atau ada yang sedang main ski atau lari dan terjatuh kemudian ponselnya meledak," tambahnya.
Luka yang diderita Gareth sendiri cukup parah sehingga memerlukan cangkok kulit. Ia juga harus menginap beberapa lama di rumah sakit dan masih kesulitan berjalan.
"Aku jadi susah berjalan dan aku terhubung dengan mesin dan tidak bisa tidur tiga hari, semuanya gara-gara sebuah ponsel. Aku ingin Apple menginvestigasinya, menemukan apa penyebabnya dan kita perlu mengedukasi orang soal ini," pungkasnya.
Kejadian iPhone atau ponsel lain meledak memang sudah beberapa kali terjadi. Biasanya karena permasalahan di sektor baterai.
(fyk/ash)