BlackBerry Sudah Belajar dari Kesalahan
Hide Ads

BlackBerry Sudah Belajar dari Kesalahan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 27 Jul 2016 13:26 WIB
Foto: Blackberry
Jakarta - Dijual lumayan terjangkau dan dibekali fitur keamanan mumpuni, BlackBerry DTEK50 mungkin punya peluang melawan deretan ponsel Android yang membanjiri pasar. Juga pertanda kalau BlackBerry telah belajar dari kesalahan.

Ya tahun lalu, BlackBerry merilis handset Android pertamanya, Priv. Namun harga yang mahal, USD 700, membuat banyak calon konsumen mundur. Kini dengan banderol USD 299, DTEK50 berpotensi lebih banyak diminati walau memang tidak bisa dibilang sangat murah.

Bisa lumayan murah karena DTEK50 adalah buatan Alcatel dan desainnya identik Alcatel Idol 4S. Lebih tepatnya, DTEK50 adalah buatan perusahaan asal China, TCL Corp, yang merupakan induk dari Alcatel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harganya memang rendah dan risikonya juga rendah. Ini adalah langkah yang penting bagi bisnis handset mereka," sebut Nick McQuire, analis di CCS Insight yang detikINET kutip dari BBC, Rabu (27/7/2016).

Meski tidak begitu mahal, ponsel itu dibekali fitur keamanan untuk mencegah bocornya data dan serangan hacker. Spesifikasinya juga lumayan, dengan layar 5,2 inch resolusi 1080p serta prosesor Qualcomm Snapdragon 617 dipadu RAM 3 GB.

Selain menyasar konsumen pada umumnya, DTEK50 ini juga mengincar pasar korporat. "Ini adalah kemenangan baik bagi pebisnis maupun end user. Ponsel ini memiliki pasar yang jauh lebih luas ketimbang Priv," sebut Head of Device Sales BalckBerry, Alex Thurber.

Kedatangan DTEK50 sekaligus menegaskan bahwa BlackBerry belum menyerah di pasar smartphone meski tak juga bangkit seperti masa keemasannya dulu. CEO John Chen menyatakan masih akan menunggu sampai bulan September 2016 sebelum memutuskan apakah BlackBerry akan terus membuat smartphone. (fyk/ash)
Berita Terkait