Ini Alasan Ponsel Barca Oppo Baru Masuk Indonesia
Hide Ads

Ini Alasan Ponsel Barca Oppo Baru Masuk Indonesia

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Kamis, 21 Jul 2016 16:24 WIB
Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan
Jakarta - Kemitraan antara Oppo dengan klub sepakbola FC Barcelona sebenarnya sudah terjalin sejak tahun 2015 lalu. Hanya saja khusus untuk Indonesia, perwujudan kerjasama itu baru bisa dirasakan melalui produk F1 Plus edisi FC Barcelona.

Smartphone yang unggul di sektor kamera itu jadi seri ponsel Oppo kedua yang hadir dengan edisi FC Barcelona. Sebelumnya, di tahun 2015 Oppo sudah pernah merilis R7 Plus edisi yang sama. Tapi kala itu Oppo tak memasukkan R7 Plus edisi Barca lantaran terganjal perjanjian dengan FC Barcelona.

"Kami menghormati kerjasama dengan Barca. Kala itu Barca bilang bahwa ponsel baru bisa beredar di pertengahan tahun 2016, ya sudah kami mengikuti," ujar Aryo Meidianto selaku Media Engagement OPPO Indonesia saat berbincang dengan detikINET di Empirica, SCBD Jakarta, Kamis (21/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Aryo mengatakan jika keterlambatan tidak ada hubungannya dengan kerjasama serupa yang sudah lebih dulu digagas oleh vendor lokal. "Ya kalau itu kan memang kerjasama lokal. Beda sama kami yang punya kerjasama global. Lagipula kerjasama mereka sudah selesai per 30 Juni 2016 kemarin kok," tandas Aryo.

F1 Plus edisi FC Barcelona ini dirilis secara terbatas dengan jumlah 1.000 unit secara global. Indonesua sendiri hanya mendapat jatah 10 unit. Hal ini karena Oppo ingin menjaga eksklusivitas dari ponselnya.

Secara kasat mata, desain yang diusung lebih oke ketimbang versi reguler. Dibalut dengan warna biru gelap khas Barca, ponsel tersebut juga dicap logo Barca dengan sepuhan emas. Harganya dipatok Rp 6,5 juta yang sayangnya sudah ludes terjual.

Penjualan dilakukan melalui ritel online Blibli.com. CEO Blibli.com, Kusumo Martanto mengakui bahwa antusias konsumen Indonesia akan ponsel edisi Barca ini cukup tinggi. Hingga ribuan peminat.

"Dari dibuka registrasi tanggal 1 sampai 18 Juli 2016 jumlah pendaftar mencapai 3.125 orang. Coba kalau dijual kesemua 1.000 unit itu, saya yakin laku," ucap Kusumo ditemui di kesempatan yang sama. (mag/fyk)