Disalip Oppo dan Vivo, Ini Reaksi Xiaomi
Hide Ads

Disalip Oppo dan Vivo, Ini Reaksi Xiaomi

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 11 Jul 2016 08:58 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Xiaomi harus terlempar dari posisi lima besar dan disalip oleh Oppo dan Vivo pada kuartal pertama tahun 2016 ini. Mereka pun segera mencari solusi untuk memperbaiki posisinya di pasar ponsel global.

Seperti diketahui, menjual secara online sudah menjadi ciri khas Xiaomi. Tapi ke depan, mereka akan lebih memfokuskan diri pada penjualan offline. Itu salah satu strateginya untuk membalas kekalahannya dari Oppo dan Vivo.

CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan pihaknya akan membuka 1.000 toko fisik baru dalam dua tahun ke depan. Rencananya toko tersebut akan memiliki luas 250 meter persegi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diharapkan dengan adanya toko fisik dapat meyumbang pendapatan sebesar 50 juta yuan perbulannya. Estimasi tersebut berdasar dari hitungan pemasukan toko fisik yang ada sekarang, di mana tiap hari mampu mendapat 1,43 juta yuan.

Lei Jun turut memastikan bahwa toko fisik tersebut tidak sekadar menjual ponsel. Mereka akan turut memajang produk besutan Xiaomi lainnya. "Akan ada 50-100 tipe produk," kata Lei Jun seperti dikutip detikINET dari Gizmochina, Senin (11/7/2016).

Seperti diketahui Xiaomi memang tidak hanya membuat jajaran smartphone maupun tablet. Mereka telah memproduksi perangkat wearable, drone, TV, air purifier, rice cooker, bluetooth dan lain-lain.

Tentu akan sangat menarik bila semua produk tersebut dapat dilihat langsung di toko fisik. Pengguna dapat merasakan langsung pengalaman menggunakannya. Di Indonesia, Xiaomi telah memiliki satu toko offline. Mereka berkolaborasi dengan PT Erafone Artha Retailindo (Erafone) menghadirkan Mi Concept Store.

Berlokasi di Sky Bridge Pondok Indah Mall 1, Mi Concept Store menghadirkan berbagai macam produk Xiaomi seperti Mi 4i, Redmi Note, Redmi 2, Mi Pad, Mi In-Ear Headphones, Mi TV, Mi Smart Scale dan Mi Smart Home Kit.

Selain itu, Mi Concept Store juga berfungsi sebagai pusat layanan, dimana konsumen bisa menaruh perangkat mereka di sana untuk perbaikan, sejak pukul 10 pagi hingga 10 malam. (afr/rou)