Hal itu terungkap ketika ia dimintai pendapatnya soal perginya produsen smartphone asal China, OnePlus, dari Indonesia, lantaran tak sanggup memenuhi persyarakatan konten lokal dalam produksinya.
"Iya, saya sudah baca (tentang hengkangnya OnePlus), tapi belum ketemu belum apa sama mereka. Lagian, berapa persen sih market share-nya mereka di Indonesia? Kita lihatnya material yang signifikan sajalah untuk masyarakat," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
OnePlus yang merupakan produsen baru di bidang manufaktur smartphone ini, akhirnya memutuskan hengkang dari Indonesia sejak awal Juni ini, setelah sebelumnya sempat berupaya merebut perhatian pasar dalam setahun terakhir. (rou/rou)