BlackBerry Priv Gagal Total?
Hide Ads

BlackBerry Priv Gagal Total?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 07 Jun 2016 13:24 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Memakai sistem operasi Android dan diferensiasi berupa keyboard fisik, BlackBerry Priv digadang gadang laku keras. Namun kenyataan berkata sebaliknya, tak banyak yang terpikat pada Priv.

"BlackBerry Priv sungguh kepayahan. Kami melihat banyak pengembalian barang lebih dari yang kami harapkan," kata seorang eksekutif di operator AT&T yang tak mau diungkap namanya, dikutip detikINET dari Cnet.

AT&T adalah operator besar di Amerika Serikat yang memasarkan Priv. Pernyataan itu menegaskan kalau Priv gagal menjadi juru selamat BlackBerry. Apalagi area penjualannya tak juga bertambah, pasar Indonesia juga tidak kebagian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya di kuartal IV tahun fiskalnya yang berakhir 29 Februari lalu, BlackBerry hanya mampu menjual 600 ribu smartphone. Jumlah itu di bawah target yang sebesar 850 ribu dan juga di bawah jumlah yang terjual di kuartal sebelumnya.

Sumber eksekutif itu menjelaskan kalau BlackBerry dan AT&T awalnya melihat ada peluang pasar untuk Android buatan BlackBerry dengan keunggulan keyboard khasnya. Sayang kebanyakan pembeli terbatas para loyalis BlackBerry. Itupun banyak yang tidak suka setelah mencoba sehingga angka pengembaliannya tinggi.

Faktor lain yang membuat Priv kurang bersinar adalah mahalnya harga yang dipatok USD 699. Padahal pasar di segmen premium sukar ditembus karena dominasi Apple dan Samsung. "Tak banyak pertumbuhan volume di segmen premium, di mana Apple dan Samsung dominan," kata sang eksekutif.

Kegagalan Priv bisa jadi membuat CEO BlackBerry John Chen menutup divisi handset BlackBerry. Dalam berbagai kesempatan, ia menyatakan tidak akan mempertahankan bisnis ponsel BlackBerry jika tidak juga menguntungkan.

(fyk/ash)