"Kami ingin jadi pembuat smartphone nomor satu di dunia. Ini memang perlombaan jangka panjang dan kami memiliki kesabaran," kata CEO Huawei, Richard Yu yang detikINET kutip dari Wall Street Journal.
Dalam beberapa tahun belakangan, Huawei memang sukses melesat sebagai vendor handset papan atas. Menurut data IDC, mereka berada di ranking ketiga produsen ponsel, di bawah Samsung dan Apple.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertumbuhan pasar kami memang terutama berasal dari segmen high end atau premium. Jika Anda ingin menjadi vendor yang memimpin, Anda harus berada di depan di segmen high end," lanjut Richard.
Richard menyatakan kemitraan dengan Leica adalah jangka panjang, setidaknya untuk lima tahun. Dia menambahkan Huawei juga akan membuat perangkat virtual reality yang diprediksi menjadi tren.
Untuk mencapai ambisinya menaklukkan Samsung dan Apple, Huawei menginvestasikan dana USD 9,2 miliar untuk riset dan pengembangan. Jumlah itu lebih besar dari Apple dengan dana USD 8,1 miliar, namun masih di bawah Samsung sebesar USD 12,5 miliar.
(fyk/yud)











































