Di hadapan sejumlah awak media Indonesia yang berkunjung ke ajang Computex 2016 di Taipei, termasuk detikINET, Vice President Dell Consumer Product Marketing Ray Wah mengakui bahwa saat ini pasar PC tidak seseksi dulu. Menurut data IDC, per Q1 2016, pasar PC turun 11%. Sementara itu, pasar PC 2-in-1 malah naik cukup signifikan, yakni sebesar 26%.
"Banyak orang mulai sadar bahwa notebook 2-in-1 menawarkan banyak fungsi," ucap Wah ketika ditemui seusai peluncuran jajaran notebook 2-in-1 terbaru di Marquee, Taipei, Taiwan, Rabu (1/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lihat iPad Pro atau Microsoft Surface, kedua perangkat itu punya fungsi 2-in-1 dengan keyboard detachable. Tapi, mereka datang sebagai tablet. Walaupun ketika dipasangkan keyboard, tablet berubah menjadi semacam notebook. Kami tidak seperti itu," terang Wah panjang lebar.
Dell sendiri lebih memilih untuk menghadirkan perangkat yang memiliki kodrat utama sebagai notebook, tapi bisa dialihfungsikan sebagai tablet.
"Lebih mudahnya seperti ini, ketika kami tanyakan teman-teman di Indonesia, perangkat apa yang dipakai untuk menggarap artikel? Pastinya notebook bukan tablet," ucap Wah.
"Bekerja dengan menggunakan notebook lebih nyaman, ketimbang menggunakan tablet. Jadi, ketika berpikir mengenai perangkat yang bisa diajak bekerja, notebook jawabannya," lanjutnya.
![]() |
Lalu apakah ini artinya Dell akan fokus menggarap pasar notebook 2-in-1? Dengan mantap Wah menjawab bahwa Dell siap memenangkan pasar tersebut.
"Hari ini kami sangat bangga merilis notebook 2-in-1 dengan layar 17 inch pertama. Karenanya, kami akan menggarap pasar ini dengan baik. Bahkan kami berhasrat untuk memenangkannya," pungkasnya. (mag/ash)