Meracik Ramuan Jitu IoT
Hide Ads

Computex 2016

Meracik Ramuan Jitu IoT

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Selasa, 31 Mei 2016 11:36 WIB
Foto: detikINET/M. Alif Goenawan
Taipei - Salah satu pameran industri TI paling bergengsi, Computex, yang berlangsung di Taipei, Taiwan, menjanjikan sejumlah inovasi baru dari para pelaku teknologi ternama.

Acara hasil kolaborasi Trade Development Council (TAITRA) dan Taipei Association (TCA) ini mengusung tiga tema besar, yakni Internet of Things, Startup, dan Smart Business & Manufacturing. Ketiga tema itulah yang akan menjadi fokus utama penyelenggaraan Computex 2016 selama lima hari ke depan.

Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya, ada tiga tempat penyelenggaraan berbeda, dimana TWTC Hall 1 berfokus pada IoT, TWCT Hall 3 untuk startup, dan Nangang Exhibition Center untuk Smart Business & Manufacturing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan Computex namanya jika tidak diikuti oleh ribuan eksibitor. Dalam pembukaannya, Chairman TAITRA Francis Kuo-Hsin Liang mengatakan, dirinya sangat senang karena Computex kali ini diikuti oleh lebih banyak peserta dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun ini, Computex menarik 1.602 eksibitor dari industri teknologi yang berasal dari 30 negara. Sebuah peningkatan sebesar 36% dari tahun lalu. Ini sangat menginspirasi, dimana 23% di antaranya merupakan partisipan baru," ujar Kuo-Hsing Liang dalam pembukaan di Nangang Exhibition Center, Taipei, Taiwan, Selasa (31/5/2016).

Adapun nama-nama besar yang berpartisipasi menjadi eksibitor tahun ini meliputi Microsoft, Samsung, NTT, Haier, Dell dan Hisense. Tak hanya perusahaan dari luar, perusahaan TI besar dari Taiwan, seperti Asus, Acer, Gigabyte, HTC, MSI, dan BenQ pun turut meramainkan event ini.

IoT Jadi Fokus Utama

Melemahnya industri komputer belakangan tahun ini turut dirasakan oleh sejumlah pemain di penjuru dunia, termasuk di Taiwan sendiri. Chairman Taipei Computer Association T. H. Tung memaparkan, Taiwan menghadapi penurunan yang langka dari perdagangan ICT.

"Meski Taiwan bukan satu-satunya korban dari krisis ini, produk ICT dan aplikasi global telah melalui pergeseran paradigma. Dan apa yang biasa menjadi kekuatan dan keunggulan industri Taiwan saat ini menghadapi tantangan yang berat," ujarnya di panggung yang sama.

Karenanya, agar bisa menghadapi tantangan tersebut, industri ICT Taiwan harus segera berubah dan bergerak ke arah yang diprediksi bakal besar, yakni IoT. Namun aksi untuk mempopulerkan IoT ini tak lagi cuma sebatas menawarkan konsep 'mimpi indah', melainkan bukti nyata sehingga lebih menarik pengguna. "Computex tahun ini menekankan pada demonstrasi dari teknologi IoT," tegas Tung.

Senada dengan Tung, Kuo-Hsing Liang mengatakan jika IoT akan menjadi tren baru yang membentuk masa depan.

"Di Computex 2016, kami menghadirkan dua fokus, yakni SmarTEX dan InnoVEX, dimana masing-masing fokus tadi bersasar pada aplikasi dan inovasi dari IoT. Ajang ini menjadi pembuka dari visi segar dengan teknologi dan tren baru yang akan membentuk masa depan," terang Kuo-Hsin Liang dalam pembukaan Computex 2016 yang juga dihadiri langsung detikINET. (mag/ash)
Berita Terkait