Pertama dan yang paling sering terasa sudah tentu dari sisi spesifikasi. Demi performa kencang, Vivo membekali RAM dengan kapasitas hingga 4 GB. Di V3 Max, besaran tersebut dikombinasikan dengan prosesor Snapdragon 652 yang terbaik di kelasnya.
Bagian kencang lainnya terletak di kemampuan kamera. Vivo mengklaim pengguna hanya perlu waktu 0,7 detik untuk mengaktifkan kamera. Sedangkan untuk menentukan fokus objek, kamera V3 dan V3 Max cuma perlu 0,2 detik.
![]() |
Menurut salah satu petinggi Vivo, hal tersebut dimungkinkan berkat dedicated RAM yang sengaja ditanamkan untuk mendukung performa kamera kedua ponselnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk urusan pengisian daya, kedua ponsel dibekali fitur Quick Charging 2.0. Klaim Vivo, hanya dengan melakukan pengisian baterai selama 5 menit pengguna sudah bisa menggunakan V3 dan V3 Max untuk mendengarkan musik selama 2 jam penuh. Sementara kalau untuk mengisi penuh hanya butuh waktu sekitar 1,5 jam.
Mengacu pada fitur-fitur di atas, jadi tak salah kalau V3 dan V3 Max mengusung tagline Faster Than Faster. Itu belum termasuk kelebihan lain yang juga disodorkannya, misalnya di sektor audio. Demi kualitas bak audiophile, Vivo membekali kedua ponsel dengan chip audio yang masuk kategori Hi-Fi.
![]() |
Secara keseluruhan Vivo berhasil memberikan paket lengkap bagi pengguna. Tambah menarik ketika banderol yang ditawarkan terbilang menarik.
Vivo V3 dengan layar 5 inch HD dan RAM sebesar 3 GB dihargai Rp 3,49 juta, sedangkan V3 Max yang layarnya 5,5 inch full HD dengan RAM 4 GB dibanderol Rp 4,9 juta.
(yud/ash)