Diberondong pertanyaan seperti itu, CEO Vivo Indonesia Duran Dong mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah siap mengikuti aturan TKDN.
"TKDN? Tidak masalah!," jawabnya lantang di atas panggung peluncuran V3 dan V3 Max yang berlangsung di Empirica, SCBD Jakarta, Kamis (26/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pabrik memang kami sudah ada. Kami beli dari renovasi ulang pabrik lama di daerah Cikumpa. Progresnya saat ini sudah mendekati 90% dan siap beroperasi di pertengahan tahun 2016. Nanti akan kami kabari lebih lanjut," ujar Edy Kusuma, Brand Manager Vivo Indonesia di kesempatan yang sama.
![]() |
Sayang, Edy enggan menyebutkan berapa nilai investasi yang dikucurkan Vivo dalam membangun pabrik perakitannya itu.
"Untuk nilai investasi, kami berharap memberikan yang terbaik ke konsumen, jadi hal seperti ini kami tidak bisa bilang banyak," terang Edy.
Karena masih dalam proses pengembangan, maka Edy juga tidak tahu berapa kapasitas produksi yang bisa ditampung oleh pabrik perakitannya itu.
(mag/ash)
