Adalah Andi Gusena, Brand Director Advan yang mengatakan hal tersebut. Menurutnya, konsumen ponsel di Indonesia itu terbilang unik. Yaitu ponsel dengan spek sangat tinggi belum tentu laku, begitu pula dengan ponsel dengan harga terjangkau, yang tak serta merta diterima oleh pasar.
"Ada contohnya merek S, yang udah sampai seri S berapa sih itu sekarang. Speknya tinggi, modelnya bagus, mewah. Namun harganya mahal, jadi gak semua bisa beli. Ada juga yang harga murah, speknya oke, tetap nggak laku karena nggak percaya," ujar Andi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, Andi menyebut kalau tak mudah untuk membuat produk yang bisa memuaskan konsumen Indonesia. Dan dalam kesempatan yang sama Advan juga mengumumkan menggaet Hasnul Suhaimi, pakar telekomunikasi yang juga mantan CEO XL Axiata sebagai partner untuk proyek produk barunya.
Dengan proyek baru ini, Advan mengharapkan bisa menggaet pasar yang lebih luas, yaitu 1% dari total populasi di Indonesia -- 250 juta orang. Maka dari itu Advan akan menjual ponsel anyarnya di rentang harga yang paling populer.
"Range harga produk yang paling laku di kisaran Rp 1,5 hingga 2,5 juta. Jadi kita akan produksi di range harga tersebut," tutup Andi. (asj/ash)











































