Menurut Tommy Laine Ylijoki, President integrated Delivery Management Huawei Consumer Business Group, kolaborasi ini sebagai bentuk keseriusan Huawei untuk mematuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk smartphone 4G di Indonesia.
Aturan TKDN ponsel 4G sendiri saat ini masih di angka 20%, dan akan naik menjadi 30% mulai Januari 2017. Namun sampai saat ini masih belum diputuskan besaran presentase dari komponen software dan hardware dari TKDN tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami yakin bermitra dengan PT Panggung, Huawei Device Indonesia akan mampu menghasilkan smartphone dengan kualitas terbaik bagi konsumen Indonesia," katanya dalam peresmian pabrik di PT Panggung Electric Citrabuana di kawasan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (3/5/2016).
Presiden Direktur PT Panggung Electric Citrabuana Ali Soebroto Oentaryo mengaku sangat bangga bisa menjadi bagian dari salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia.
Bagi PT Panggung, Huawei merupakan klien terbesarnya saat ini. "Komitmen Huawei dalam bermitra dengan kami telah dibuktikan melalui investasi dalam pembangunan pabrik untuk memproduksi produk 4G Huawei," ujarnya.
Sementara itu turut hadir Direktur Impor Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana. Ia berharap kolaborasi Huawei-Panggung bisa menciptakan berbagai peluang bisnis dan memajukan perekonomian lokal serta industri teknologi informasi khususnya perkembangan teknologi 4G.
"Ke depan tidak produksi smartphone saja tapi produk lainnya. Jangan jadikan Indonesia sebagai market tapi sebagai base market untuk dunia," ungkapnya.
Dalam peresmian pabrik lokal pertama Huawei ini juga ditandai dengan target produksi smartphone 4G sebanyak 1 juta unit. Bahkan dalam 2 tahun ke depan ditargetkan Huawei optimistis meraih 10 persen dari pangsa pasar smartphone di Indonesia.
(ze/ash)