Kabar ini dipublikasikan oleh analis bernama Patrick Moorhead yang mempunyai laporan soal strategi anyar Intel. Yaitu melakukan perubahan besar-besaran dalam rencana system on a chip (SoC) Intel.
Yaitu dengan menyetop pengembangan produk berkode Broxton dan SoFIA, yang secara praktis artinya Intel meninggalkan pasar smartphone dan tablet untuk sementara waktu, dikutip detikINET dari Anandtech, Senin (2/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bisa mengkonfirmasi kalau perubahan ini mencakup penghentian platform Broxton juga SoFIA 3GX, SoFIA LTE dan SoFIA LTE2 yang membuat kami bisa mengalihkan sumber daya ke produk yang bisa memberikan pemasukan lebih besar dan mendukung strategi kami," tulis Intel dalam pernyataannya.
"Intel mengakselerasi transformasinya dari perusahaan PC menjadi sesuatu yang bisa memberi tenaga untuk cloud dan miliaran perangkat komputer pintar yang saling terhubung. Kami akan meningkatkan investasi kami untuk memberi tenaga ke pertumbuhan data center, IoT, memori dan bisnis FPGA, dan untuk meningkatkan bisnis PC dan mobile agar lebih menguntungkan," lanjut perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Langkah ini adalah lanjutan dari aksi Intel sebelumnya yang mengkonfirmasi akan akan melakukan aksi PHK besar-besaran. Sebanyak 12 ribu karyawan raksasa chip tersebut akan diberhentikan.
Jumlah yang diberhentikan itu mencakup 11% dari seluruh karyawan Intel. Salah satu penyebabnya adalah menurunnya industri komputer sehingga Intel mengalihkan fokus ke microchip di data center dan perangkat terkoneksi internet.
Tidak dijelaskan karyawan Intel bagian mana saja yang akan kena PHK. Proses PHK tidak akan berlangsung seketika, diharapkan baru selesai di pertengahan tahun 2017. (asj/ash)