Itu terlihat dalam laporan terbaru biro riset IDC untuk kuartal I 2016. Di periode tersebut, sebanyak 334,9 juta unit smartphone dikapalkan ke seluruh dunia. Hanya naik tipis dari tahun sebelumnya sebesar 334,3 juta unit.
Posisi pertama dan kedua seperti biasa, masih dipegang Samsung dan Apple dengan masing masing mengapalkan 81,9 juta unit dan 51,2 juta unit. Kemudian di posisi ketiga adalah Huawei dengan pengapalan 27,5 juta unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip detikINET dari ZDNet, Oppo ada di posisi keempat dengan pengapalan 18,5 juta unit. Menyusul di belakangnya adalah Vivo yang mengapalkan 14,3 juta smartphone.
Melesatnya Oppo dan Vivo membuktikan makin ketatnya persaingan. Oppo khususnya, memang gencar berpromosi termasuk di Indonesia, dan sekarang menuai hasilnya. Namun untuk menjaga momentum dan tidak hanya mengandalkan pasar China, mereka disarankan mengembangkan sayap sampai Eropa atau Amerika Serikat.
"Kemampuan para vendor China yang tumbuh pesat itu untuk memasuki pasar yang sudah matang seperti Amerika Serikat dan Eropa akan menjadi hal penting jika mereka berharap untuk mengejar Apple atau Samsung di puncak," kata Anthony Scarsella, Research Manager IDC.
(fyk/ash)