Mainan dewasa yang dimaksud adalah gadget yang harganya tidak murah. Contohnya misalnya adalah perangkat drone dan hoverboard yang banderolnya lumayan mahal.
"Saya yang berusia 47 tahun, masuk ke sini jadi berusia 27 tahun," ujar Jeremy Sim, CEO Erajaya Retail Group saat acara pembukaan Urban Republic di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (8/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu timbul keinginan untuk membuka toko serupa di Indonesia. Sayangnya ide tersebut tidak dapat langsung dieksekusi di tanah air. Erajaya malah membuka lebih dulu Urban Republic di Malaysia pada Oktober 2015.
![]() |
Setelah tiga toko dibuka di Negeri Jiran, barulah mereka membuka gerai pertama Urban Republic di Indonesia. Konsep toko di Indonesia dan Malaysia tidak jauh berbeda, masih mengusung konvergensi produk mobile device, gadget mutakhir dan tren gaya hidup perkotaan.
"Bedanya mungkin di jenis barang, di Malaysia lebih banyak. Sebab di Indonesia ada sejumlah barang yang belum dipasarkan karena masih terganjal aturan pemerintah," tutur Jeremy.
Agar bernuansa lebih muda, toko Urban Republic dikonsep dan dijaga oleh generasi milenial. Usianya di bawah 30 tahun. Adapun produk yang tersedia mulai dari smartphone, tablet, wearable device, drone, hoverboard, iRig dan lain-lain.
![]() |
"Memang semua perangkat ini bisa ditemui di toko online. Tapi di sini bisa touch and feel. Selain itu ada layanan purna jual," kata pria asal Singapura ini.
Selain di Mal Kota Kasablanka, Erajaya akan membesut tiga toko Urban Republic di Jakarta. Rencananya akan berlokasi di Kelapa Gading, Pondok Indah dan Grand Indonesia.
"Mudah-mudahan sebelum lebaran. Jika sukses, kami akan membuka di luar Jakarta," tutup Jeremy.
![]() |