Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Facebook soal keputusannya itu. Namun reaksi cukup keras malah datang dari BlackBerry sendiri. Produsen asal Kanada ini menyebut dengan dicabutnya dukungan terhadap sistem operasinya, bisa mengurangi alasan konsumen untuk membeli perangkat BlackBerry.
BlackBerry pun tak ingin tinggal diam, lewat sebuah pernyataan mereka mengatakan bakal berusaha keras agar kedua layanan mau mengubah keputusannya. "Berjuang terhadap WhatsApp dan Facebook agar berubah pikiran," kata BlackBerry, seperti detikINET kutip dari The Register.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, usaha juga dilakukan fans BlackBerry. Demi bisa mengubah keputusan Facebook dan WhatsApp dibuat sebuah petisi yang isinya meminta kedua layanan meneruskan dukungannya di platform Blackberry.
Target petisi tersebut tak banyak-banyak amat, hanya 10 ribu dukungan. Namun lajunya terbilang sangat lambat, karena sejak digelar pada 28 Februari lalu baru tercapai 2009 tanda tangan yang masuk.
Meski dipastikan menghentikan dukungannya, WhatsApp sendiri tidak langsung menghentikan dukungannya ke BlackBerry. Layanan pesan instan ini baru benar-benar meninggalkan BlackBery pada akhir tahun 2016 ini. (yud/ash)