Menjepret Keindahan Aurora dengan Kamera Lumia 950
Hide Ads

Menjepret Keindahan Aurora dengan Kamera Lumia 950

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 07 Mar 2016 09:14 WIB
Foto: Microsoft Devices/Stephen Alvarez
Jakarta - Fotografer National Geographic Stephen Alvarez punya tugas cukup sulit. Dia harus bisa mengabadikan fenomena alam aurora berbekal kamera smartphone.

Lumia 950 pun menjadi senjata Alvarez berburu foto cantik. Kamera pada salah satu flagship Microsoft Devices ini memang menuai pujian dari sejumlah pengamat gadget.

Namun tetap saja tantangan semacam ini selalu membuat penasaran. Apalagi jika perangkatnya berada di tangan seorang fotografer profesional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya cukup yakin bisa menangkap fenomena alam yang terjadi hanya pada malam hari itu. Sebagai duta Microsoft Devices, saya tahu teknologi kamera ponsel Microsoft punya kemampuan mengagumkan," kata Alvarez seperti dikutip dari blog Windows, Senin (7/3/2016).

Ini bukan pertama kalinya Alvarez menjepret menggunakan ponsel Lumia untuk tema-tema foto pemandangan dan petualangan. Dia bahkan sudah pernah membawanya untuk menjepret foto-foto di dalam air. Jadi boleh dibilang, Alvarez memang sudah menguasai 'senjatanya' tersebut.



"Dalam tantangan ini, saya memilih Arctic Circle di Utara Finlandia dan Utara Norwegia. Idenya adalah untuk melihat landskap berbeda dan orang-orang di tanah aurora tersebut menantikan kombinasi cantik di antara cuaca dan tampilan cahaya," sebutnya.

Dijelaskan Alvarez, secara ilmiah kemunculan aurora sangat bergantung pada interaksi partikel bermuatan yang dilepaskan badai pada saat matahari mengenai atmosfer dan medan magnet Bumi.

Kombinasi cahaya yang tidak bisa diprediksi, suhu dingin ekstrem dan cuaca buruk menjadi tantangan tersendiri. Ketika aurora terjadi, cahaya yang dihasilkan bisa sangat spektakuler, namun tidak terlalu terang dalam penglihatan.

"Kelemahan kamera smartphone adalah memotret dalam kondisi low light. Karenanya, saya melakukan hal logis dengan merancang berbagai cara untuk bisa mendapatkan aurora," terang Alvarez.

Untuk menaklukan tantangan ini, Alvarez menjepret dengan Lumia 950 yang ditopang tripod, menurunkan ISO ke kisaran 100-400, mengaktifkan exposure selama empat detik dan menjepretnya.



"Cuaca sangat dingin. Menyentuh tripod saja membuat saya menggigil," kata Alvarez menceritakan di balik layar pemotretan fenomena yang juga dikenal dengan sebutan Aurora Borealis atau Northern Lights ini.

Hasilnya, Alvarez punya beberapa jepretan aurora yang bisa dibanggakannya. Aurora Borealis tampak seperti pita dengan paduan warna hijau dan oranye yang menghiasi langit. Alvarez mengambarkannya seperti naga yang terbang di atas kepalanya.

"Low light, tantangan terakhir dalam fotografi smartphone, gugur sudah. Saya memotret Aurora Borealis menggunakan kamera smartphone," ujar Alvarez riang.

Alvarez sebelumnya juga sukses menyelesaikan sejumlah tantangan, antara lain mengabadikan tujuh keajaiban alam dunia menggunakan Lumia 1020. (rns/fyk)