Pertama kali diumumkan di China pada akhir bulan Februari 2016 lalu bersamaan dengan event Mi 5, seri Mi 4S baru resmi memasuki pasar di awal minggu pertama bulan Maret 2016. Meski tidak diposisikan sebagai ponsel flagship, nyatanya Mi 4S sukses menarik perhatian konsumen di China.
Hal ini dibuktikan dengan laporan dari media lokal yang mengatakan jika unit Mi 4S ludes sebanyak 200.000 unit di hari pertamanya. Sayangnya, Xiaomi enggan memberikan informasi lebih rinci terkait penjualan Mi 4S.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan itu tentu terbagi dua, yakni online dan offline, dimana porsi 50.935 unit terjual ludes melalui pembelian online dan 64.853 melalui penjualan offline.
Dan mengingat Suning bukan satu-satunya toko yang menjual Xiaomi, maka sangat masuk akal jika media China tersebut memberitakan bahwa sebanyak 200.000 unit Mi 4S ludes di hari pertama penjualan.
Mi 4S sendiri merupakan pembaruan dari seri Mi 4. Mengusung ukuran layar yang sama dengan Mi 4, yakni 5 inch (1.080 x 1.920 pixels), Mi 4S dibekali dengan prosesor hexa core Snapdragon 808. Sudah mendukung komputasi 64 bit, Mi 4S dibekali dengan RAM 3 GB dan kartu grafis Adreno 418.
Sementara di bagian kamera masih menggunakan kamera yang sama, yakni 13 MP untuk kamera utama dan 5 MP untuk kamera depan. Oleh Xiaomi, Mi 4S dibanderol dengan harga 1.699 yuan atau sekitar Rp 3,4 juta.
(mag/ash)