Soal Bikin Ponsel Lagi, Nokia: Jangan Grasak-grusuk
Hide Ads

Soal Bikin Ponsel Lagi, Nokia: Jangan Grasak-grusuk

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Senin, 22 Feb 2016 13:59 WIB
Ilustrasi Nokia Foto: Gettyimages - Justin Sullivan
Jakarta - Nokia sudah sering menyebut untuk kembali ke bisnis ponsel. Pernyataan itu kembali ditegaskan di Mobile World Congress (MWC) 2016. Hanya saja, hal itu tak akan dilakukan Nokia dengan terburu-buru.

"Tak ada lini waktu yang pasti, kami tak buru-buru. Ini bisa terjadi di tahun 2016, bisa juga terjadi setelah itu," ujar Rajeev Suri, CEO Nokia dalam konferensi pers tersebut, dikutip detikINET dari Cnet, Senin (22/2/2016).

Suri menjelaskan kalau Nokia ingin menunggu partner yang tepat untuk kembali ke bisnis ponsel. Maksudnya adalah, Nokia hanya akan 'berjualan' brand Nokia, sementara pembuatnya adalah pabrikan lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nokia 'kehilangan' haknya dalam membuat ponsel sejak bisnis ponselnya diakuisisi Microsoft pada 2014 lalu dengan nilai USD 7,2 miliar. Dalam perjanjian jual beli itu, Nokia tak boleh membuat ponsel hingga tahun 2016.

Dalam kurun waktu 2 tahun sejak diakuisisi hingga sekarang, perangkat konsumer yang diluncurkan Nokia hanyalah sebuah tablet bernama N1, hasil kerja samanya dengan Foxconn.

Nokia merajai bisnis mobil hampir selama 20 tahun, sejak tahun 1990. Popularitasnya memudar sejak Apple meluncurkan iPhone pertama pada tahun 2007, dan penjualan feature phonenya terus merosot sejak saat itu. (asj/ash)