Sisi Emosional Rumah Pintar
Hide Ads

Laporan dari Kuala Lumpur

Sisi Emosional Rumah Pintar

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Selasa, 02 Feb 2016 13:21 WIB
Director Smart Appliances, Digital Appliances Business Samsung Electronics Yoon Ho Choi (Foto: Muhammad Alif Goenawan)
Kuala Lumpur - Konsep smart home yang menjadi turunan dari Internet of Things (IoT) beberapa tahun jadi mainan baru vendor teknologi. Tak terkecuali Samsung yang punya pandangan menarik terkait konsep rumah pintar ini.

Dari penuturan Yoon Ho Choi, Director Smart Appliances, Digital Appliances Business Samsung Electronics, konsep smart home yang dikembangkan Samsung bukan hanya soal semua terhubung, tapi bagaimana perangkat dan teknologi yang dibenamkan bisa menyatukan hidup dan keluarga.

"Smart home hanyalah sebuah rumah biasa. Tapi apa yang membuat smart adalah perangkat di dalam rumah itu sendiri. Semua perangkat terhubung menjadi satu di dalam rumah itulah smart home," ujar Choi memulai pembicaraan dalam media interview yang berlangsung di sela-sela acara Samsung Forum, di KLCC, Malaysia, Selasa (2/2/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua perangkat, semua gadget yang Anda bawa sehari-hari, lanjut Choi, bisa disambungkan dengan apa yang ada di dalam rumah. "Dan ketika berpikir tentang rumah, aku tak hanya berpikir rumah sebagai bentuk fisik bangunan, tapi keluarga," ucap Choi.

"Bagiku smart home adalah cara untuk tetap terhubung dengan perangkat. Tapi yang paling penting adalah dengan keluarga dan hidupku. Inilah yang tengah dijajaki oleh Samsung dalam membangun konsep smart home," lanjutnya kemudian.

Jadi yang patut dicatat adalah, jangan selalu mengartikan smart home secara teknikal, tapi juga apa yang terlibat di dalamnya. Yakni perasaan emosional, kehangatan keluarga dan kemanusiaan. Cara ini dirasa Choi paling tepat untuk mewujudkan konsep smart home di kehidupan nyata.

"Tak ketinggalan ketika berbicara soal smart home adalah kita perlu perangkat pintar dan layanan yang pintar. Layanan apa yang harus terhubung dengan perangat dan siapa yang harus terhubung?" pungkas Choi. (mag/ash)