Dilansir Reuters, Kamis (28/1/2016), akun Twitter, Facebook dan Instagram untuk promosi Google Glass tak lagi aktif. Belum diketahui alasan menghilangkan eksistensi Google Glass dari media sosial. Google maupun Alphabet sendiri menolak memberikan komentar. Β
Sementara itu, akun Google Plus untuk wearable gadget tersebut kini hanya meninggalkan postingan berupa link untuk mengakses halaman customer support yang baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Explorer Program adalah komunitas para Glass Explorer, sebutan untuk pengguna Google Glass, saling berbagi informasi dan memamerkan kreasi mereka menggunakan Google Glass.
Januari tahun lalu Google menghentikan penjualan Google Glass sebagai bagian dari mengatur ulang strategi. Bos besar Google kala itu Eric Schmidt angkat bicara soal ini. Ia meminta orang-orang berhenti menyebut Google Glass sudah mati.
"Kami mengakhiri proyek Explorer, namun media menyebut bahwa kami menghentikan proyek ini secara keseluruhan," ujar Schmidt.
Menurutnya, Google telah mengambil risiko dan tak mungkin mereka menghentikan proyek tersebut. Dikatakannya, pengembangan Google Glass hanya berpindah unit, dari laboratorium Google X ke unit kerja tersendiri, yang dipimpin langsung oleh Tony Fadell, CEO Nest.
Google belakangan diketahui sedang menggarap versi terbaru Google Glass. Kabarnya, bukan hanya satu Google Glass yang disiapkan, akan ada tiga versi kacamata pintar terbarunya yang sudah didesain ulang.
(rns/ash)











































