Hal ini diutarakan oleh Ricky Handrian, Market Development Manager HP Indonesia. "Saat ini memang pasar notebook 2 in 1 masih lesu. Tapi itu akan tumbuh dalam beberapa tahun," ujar Ricky ketika ditemui usai peluncuran jajaran notebook HP di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
"Karena begini, pengguna tablet mungkin akan 'insaf' menggunakan tablet. Dengan beli tablet harga jutaan, produktivitas tinggi jelas mereka tidak akan dapat. Nah, di situlah mereka akan menemukan jalan dengan menggunakan perangkat 2 in 1 ini," terangnya kemudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang dikatakan di awal, pasar perangkat 2 in 1 memang belakangan lesu. International Data Corporation (IDC) mencatat, total pasar 2 in 1 periode awal tahun 2015 kemarin hanya 1% dibanding PC secara keseluruhan.
Begitupula dengan pertumbuhan pengapalan perangkat 2 in 1 milik HP yang terbilang flat. Data IDC mencatat pertumbuhan 2 in 1 HP di Q3 - Q4 2015 kurang lebih 5%.
Karenanya, HP berinisiatif untuk menggenjot pertumbuhan perangkat 2 in 1 dengan merangkul generasi milenial. "Yang pakai perangkat 2 in 1 ini kan kebanyakan generasi milenial atau anak muda. Maka dari itu, desainnya kami sesuaikan dengan kebutuhan mereka, seperti colourful, ringan, dan terjangkau," ucap Ellya, Market Development Manager Consumer Notebook HP Indonesia. (mag/rns)