Namanya memang terdengar lucu dan unik, namun 'smartphone pinky' patut diwaspadai. Ini adalah istilah untuk menyebut cedera jari bengkok akibat terlalu sering menggunakan smartphone.
Dikutip dari Sydney Morning Herald, Senin (25/1/2016), 'smartphone pinky' terjadi pada kelingking di tangan yang dominan memegang ponsel, dan umumnya terjadi pada orang yang sering chat di ponsel setidaknya enam jam sehari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, jari kelingking bengkok disebabkan cara memegang smartphone yang umumnya menaruh sebagian besar beban smartphone pada jari terkecil saat mengetik chat. Sementara, jari lainnya berada di sisi yang lebih minim beban.
Menurut Parsons, cara termudah untuk mencegah cedera kelingking bengkok akibat penggunaan ponsel adalah dengan mengurangi intensitas pemakaiannya.
Laporan lain yang dilansir jurnal ilmiah dan kesehatan The Lancet menyebutkan pula cedera akibat smartphone yang disebut 'WhatsAppitis'. Penamaan ini merujuk pada seorang wanita berusia 34 tahun asal Spanyol yang mengalami sakit pada pergelangan tangan akibat terlalu sering mengobrol via WhatsApp.
"Dia memegang ponselnya setidaknya enam jam dan tidak berhenti menggunakan kedua jari tangan untuk mengetik dan mengirim pesan," kata dokter asal Spanyol Ines M Fernandez-Guerrero
Posisi memegang smartphone yang menekuk pergelangan tangan dalam waktu lama, membuat wanita tersebut terbangun di suatu pagi dengan rasa nyeri di bagian pergelangan tangan. Itu sebabnya dokter menyebutnya 'WhatsAppitis'. (rns/asj)











































