Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
'Donald Trump Bisa Paksa Apple Balik ke AS? Omong Kosong!'

'Donald Trump Bisa Paksa Apple Balik ke AS? Omong Kosong!'


Fino Yurio Kristo - detikInet

Foto: REUTERS/Mary Schwalm
Jakarta - Donald Trump kembali berkoar. Bakal calon presiden dari Partai Republik itu berjanji akan memaksa Apple pulang kandang dalam memproduksi perangkatnya. Kritikan pun datang bahwa janji itu tak mungkin terjadi.

"Dia memang hebat dalam meneriakkan omong kosong yang tidak mungkin. Khususnya soal ini, dia tidak berpijak pada kenyataan," tulis Kate Knibbs dari media teknologi Gizmodo.

Kate menyatakan memang jika Apple memindahkan basis produksinya dari China ke AS, akan terbuka lebih banyak lapangan kerja. Tapi seorang Presiden AS sekalipun tidak dapat melarang sebuah perusahaan melakukan outsourcing produk di negara lain dan mengganggu perdagangan bebas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump memang bisa mengkampanyekan peraturan baru untuk mencegah outsourcing. Akan tetapi tetap saja harus ada alasan sangat kuat bagi Apple memindahkan basis produksinya, terutama soal biaya.

"Apple melakukan outsourcing karena mereka ingin memaksimalkan keuntungannya, tapi bukan hanya itu saja. Rantai pasokan di Asia itu jauh lebih besar dibandingkan apa yang ditawarkan oleh AS," jelasnya.

Trump memang tidak memaparkan lebih jauh bagaimana cara memaksa Apple untuk memproduksi perangkatnya kembali ke AS. Ia hanya melontarkan pernyataan singkat.

"Kita memiliki orang-orang yang menakjubkan di negeri ini. Mereka cerdas, tajam, enerjik. Karena itu, kita akan memaksa Apple untuk membangun pabrik komputer dan barang-barang mereka di negeri ini ketimbang negara lain," ucap Trump

(fyk/ash)
TAGS







Hide Ads