Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
'Cuma PlayStation VR yang Bisa Ganggu Oculus Rift'

'Cuma PlayStation VR yang Bisa Ganggu Oculus Rift'


Muhammad Alif Goenawan - detikInet

Jakarta - Oculus jelas tak bermain sendirian ketika mengarungi bisnis handset virtual reality. Anak perusahaan Facebook itu pun harus menghadapi persaingan yang sengit dari HTC dan Sony. Lalu, siapa yang jadi kompetitor terberat?

Founder Oculus, Palmer Luckey bicara blak-blakan terkait siapa vendor yang menjadi saingan terberatnya. Menurut Luckey pesaing terkuat Rift kemungkinan datang dari headset VR milik Sony, PlayStation VR.

Meski begitu, Luckey mengatakan bahwa antara Rift dan PLayStation VR bisa saja menjadi daya tarik untuk pasar yang berbeda. Demikian seperti detikINET kutip dari hasil wawancara IBT yang dilansir Ubergizmo, Minggu (10/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku pikir bahwa tidak banyak orang yang sudah memiliki PlayStation 4 yang akan rela mengucurkan investasi USD 1.500 (Rp 20 juta) untuk Rift. Ini benar-benar pasar yang terpisah," ungkap Luckey.

"Mereka membawa virtual reality ke sekumpulan orang berbeda yang aku tidak berpikir merupakan bagian dari pasar kami," lanjut Luckey.

Meski demikian, paling tidak sampai saat ini Luckey tidak merasa terjadi persaingan. Karena pada kenyataannya, dalam mengembangkan teknologi ini para vendor itu saling bekerjasama.

Tahun 2016 dianggap sebagai tahun dimulainya teknologi VR. Di ajang CES 2016, Oculus bicara blak-blakan terkait Rift. Bahkan Mark Zuckerber, pendiri sekaligus CEO Facebook, mulai gencar bicara soal handset VR ini, termasuk di akun miliknya.

Oleh Oculus, headset canggih yang kini sudah dibuka keran pre-ordernya ini dibanderol dengan harga USD 600 atau sekitar Rp 8,3 juta. Untuk paket headset dan PC dikategorikan Rift reafy, Oculus mematok harga USD 1.500 atau Rp 20 juta.

(rou/rou)







Hide Ads