UltraSharp 30, begitu Dell menamakan monitor tersebut, sesuai namanya ukuran layarnya adalah 30 inch. Hal baru dari monitor ini adalah jenis panelnya seperti sudah disebutkan sebelumnya yakni menggunakan OLED, bukan IPS yang biasa mereka pakai di seri-seri sebelumnya.
Panel OLED ini membutnya bisa mempunyai rasio kontras sebesar 400.000:1, dan mempunyai resolusi UHD 4K dengan response time 0,1 ms. Tak sekadar jenis panel anyar dan resolusi super besar, Dell melengkapi UltraSharp 30 dengan konektivitas USB-C, yang bisa dipakai untuk berbagai hal, baik transfer data, grafis ataupun sebagai sumber tenaga karena bisa menghantarkan daya maksimal sebesar 100 watt.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun para pengguna perangkat yang belum mendukung koneksi USB-C bisa bernafas lega karena Dell juga merilis bermacam aksesoris konverter USB-C. Hal itu membuat monitor ini bisa disambungkan melalui bermacam port lain, seperti HDMI dan bahkan VGA.
Panel OLED belum banyak digunakan di perangkat lain karena harganya yang memang masih sangat tinggi. Maka dari itu, bandrol UltraSharp 30 ini pun terbilang sangat tinggi, yaitu USD 4.999 atau sekitar Rp 69 juta (USD 1 = Rp 13.900).
Dalam konferensi pers di Las Vegas, Amerika Serikat yang juga dihadiri detikINET, Jeff Clarke, vice chairman, Operations and president, Client Solutions Dell mengatakan harga panel OLED saat ini memang sudah turun dibandingkan tahun lalu.
"Memang masih terbilang mahal dan tak semua orang membutuhkan panel ini. Perlu diingat, panel ini juga bukan untuk menggantikan jenis panel lain, seperti IPS," tegasnya.
(asj/rns)