Geger Hoverboard, Mainan Canggih yang Dianggap Berbahaya
Hide Ads

Geger Hoverboard, Mainan Canggih yang Dianggap Berbahaya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 15 Des 2015 13:54 WIB
Hoverboard (dailymail)
Jakarta -

Ada mainan baru yang ngetren di beberapa negara saat ini. Sebutan populernya hoverboard, meski kurang tepat karena hoverboard sebenarnya merujuk pada semacam skateboard yang bisa melayang. Sedangkan yang ini adalah sejenis skateboard dengan dua roda.

Apapun itu, hoverboard sedang tenar dan menjadi salah satu hadiah Natal paling diburu tahun ini. Apalagi banyak selebriti kepergok menggunakannya termasuk Justin Beiber, Jamie Foxx, Kendall Jenner sampai Wiz Khalifa. Bagaimana sih cara kerjanya?

Hoverboard memiliki beberapa komponen kunci, seperti giroskop untuk keseimbangan. Ada juga mikroprosesor untuk memonitor gerakan badan pemakainya. Untuk menggerakkan atau menghentikannya, cukup miringkan badan. Kecepatannya bisa sampai 16 kilometer per jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hoverboard ini atau istilah tepatnya adalah Self Balancing Two Wheeled Board saat ini laris terjual, misalnya di Amerika Serikat. Toko online Amazon kebanjiran pembeli hoverboard. Harganya bervariasi, paling murah di kisaran 200 poundsterling.

Nah, belakangan ada laporan kalau beberapa model hoverboard rentan terbakar karena masalah baterai. Ya, hoverboard ini memang ditenagai dengan baterai lithium ion. Beberapa model yang murah ditengarai diproduksi di China dan memiliki baterai kualitas rendah. Kemudian, si hoverboard diberi merek sendiri.

Salah satu korbannya bernama Paul Hodkinson yang bermukim di Inggris. Salah satu hoverboard yang dia beli untuk cucunya meledak kemudian terbakar dan menyebabkan kerusakan parah di rumahnya.

"Tentu tidak diharapkan mainan untuk cucuku akan meledak seperti itu. Jika ada cucuku yang dekat saat benda itu meledak, mereka bisa saja terbunuh," katanya yang dikutip detikINET dair DailyMail.

Ya, sudah ada beberapa kasus hoverboard terbakar sehingga dianggap sangat membahayakan. Bisa menimbulkan luka parah kalau meledak dan terkena pemiliknya. Malah toko online Amazon sudah menghentikan penjualannya untuk sementara terkait isu tersebut.

Memang ditengarai sebagian besar hoverboard yang beredar tidak memenuhi standar kualitas. Di Inggris misalnya, otoritas mengatakan kalau dari 17 ribu hoverboard yang diimpor sejak Oktober lalu, 88% dianggap tidak baik kualitasnya. Karenanya konsumen diminta hati hati jika ingin membelinya.

(fyk/yud)