"Kami tidak menganjurkan untuk di-root. Tapi bila pengguna melakukannya, garansinya tidak akan hilang," ujar CEO Axioo Samuel Lawrence usai acara peluncuran Venge dan Venge X di Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Namun Samuel mengingatkan pihaknya tidak akan memberi garansi pada kerusakan yang disebabkan oleh overclocking dan modifikasi ekstrim. Selain itu, Axioo tidak bertanggung jawab atas kehilangan data yang disebabkan oleh root.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lisensi tersebut sudah dibeli Axioo dari Mediatek. Dengan demikian, vendor ponsel merek lokal ini dapat mengakses ke bagian sistem Android yang tidak bisa dijamah, misalnya kernel dan driver.
"Dengan adanya lisensi, area yang dulunya terlarang jadi terbuka. Kami bisa melakukan berbagai modifikasi. Kami tidak ingin sebagai pengguna saja, tapi juga ingin menjadi developer," ujar Samuel.
Adanya lisensi ini juga memberikan keuntungan bagi pengguna. Mereka mendapat kepastian update Android dan lebih cepat menerimanya.
"Sepanjang hardware-nya mendukung akan selalu menerima update," ujarnya.
Karena itu, meski Venge dan Venge X diluncurkan mengusung Android 5.1.1 Lollipop. Axioo telah memastikan kedua ponsel ini akan mendapat pembaruan Android Marshmallow.
(afr/ash)