Pernyataannya ini secara tak langsung diarahkan pada prosesor octa core yang sekarang meramaikan pasar smartphone. Padahal Qualcomm sendiri punya prosesor octa core di pasaran. Seperti detikINET kutip Phone Arena, Selasa (17/11/2015), yang paling baru adalah Snapdragon 620 dan Snapdragon 430.
Selain alasan soal tuntutan pasar yang mengharuskannya merilis prosesor octa core, menurut Qualcomm semakin banyak jumlah core tidak berarti semakin tinggi performanya. Qualcomm juga berkomitmen ke depannya tak akan fokus pada jumlah core. Namun lebih ke performa yang lebih baik, meski dengan core yang lebih sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau merujuk dari omongannya di atas, alasan perusahaan ini pakai quad core adalah karena ingin lebih fokus pada peningkatan performa core per core-nya, bukan jumlah core. Terkait alasan tersebut, Snapdragon 820 memang diklaim punya performa yang lebih tinggi 30% dibanding Snapdragon 810, meski dengan jumlah core yang lebih sedikit.
Ironisnya, pernyataan Qualcomm soal jumlah core seakan mengiyakan kegagalannya pada Snapdragon 810 yang octa core. Prosesornya itu terkena isu overheat yang bikin sejumlah produsen beralih ke seri di bawahnya, yakni Snapdragon 808. Sementara Samsung malah lebih memilih sepenuhnya pakai prosesor buatannya di Galaxy S6.
Selain itu pernyataan Qualcomm ini disebut analis juga sebagai ketakutan terhadap produsen chip lainnya yang lebih advanced soal jumlah core. Meski tak dijelaskan, sangat mungkin yang dimaksud adalah MediaTek yang kini punya Helio X20 berteknologi 10 core. Prosesor kelas atas MediaTek ini memang diklaim mampu menyuguhkan performa kelas atas dengan harga yang masuk akal.
(rou/rou)