Beberapa waktu lalu tersiar kabar CEO Sony Kazao Hirai membuka kemungkinan menutup divisi perangkat mobile jika tidak mendapat keuntungan. Namun kabar tersebut tegas dibantah oleh pihak Sony Indonesia.
Saat ditemui usai peluncuran Xperia Z5 di Empirica, Jakarta, Rabu (4/11/2015), Jason Smith, Director and Market Head Sony Mobile Communications Indonesia mengatakan semua kabar tersebut hanyalah spekulasi semata. Pihaknya akan terus memproduksi sejumlah perangkat smartphone baru.
Dikatakan Smith, Sony telah berinvestasi cukup besar pada teknologi Internet of Thing (IoT). Guna mendukung ekosistem itu, maka dibutuhkan perangkat ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Smith mengatakan Sony Mobile kini fokus bagaimana menghasilkan profit dari produk yang mereka rilis. Strategi yang diambil tidak hanya terfokus pada volume saja. Mereka pun akan lebih berkonsentrasi pasar mid range dan premium.
Menurut Smith kedua pasar tersebut telah memberikan keuntungan yang lebih baik ketimbang pasar low end. Dan lewat pasar premium, memungkinkan Sony untuk mengaplikasikan semua inovasi terbarunya.
"Semua inovasi seperti layar 4K, sidik jari, sensor kamera canggih hanya bisa diaplikasikan ke perangkat premium. Sementara bila disematkan di produk low end tidak dapat menutup biayanya," pungkas Smith.
(fyk/fyk)