Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari San Francisco
Robert Brunner, Desainer Apple Perancang Android Murah
Laporan dari San Francisco

Robert Brunner, Desainer Apple Perancang Android Murah


Ari Saputra - detikInet

John Sculley dan Robert Brunner (ari/detikINET)
Jakarta - Apa jadinya jika sebuah ponsel Android murah dirancang oleh desainer kawakan? Tak tanggung-tanggung, sosok di balik ponsel ini adalah mantan bos desain Apple sebelum era Jonathan Ive. Ya, siapa lagi kalau bukan Robert Brunner.

Selain John Sculley yang jago marketing, ada juga sosok Brunner yang ikut mendesain Obi Mobile. Keduanya sempat bekerjasama di Apple pada tahun 1990-an dan menelurkan banyak produk gadget seperti yang dikenal saat ini. Salah satunya Powerbook, cikap bakal laptop modern sebelum era Macbook.

Setelah berpisah lebih dari 15 tahun, keduanya melakukan reuni ulang. Sculley dan Brunner membuat proyek smartphone murah Obi Mobile dengan produk terbaru SF1 dan SJ1,5 yang baru diluncurkan Rabu kemarin (26/8) di San Francisco, AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

β€œSaya menjawab tantangan Sculley. Membuat piranti berkelas dengan low budget tetapi berkualitas,” kata Brunner kepada detikINET di kantornya, Ammunition Design, California.

Siapa sebenarnya Brunner? Apakah hanya sekedar Kepala Divisi Desainer yang sempat bekerjasa dengan Steve Jobs membuat sejumlah desain Apple yang melegenda?



β€œPrinsip kerja kami, beri saya masalah bisnis Anda, bukan hanya masalah desain. Saya tertarik untuk mengetahui siapa Anda, akan menjadi seperti apa dan bagaimana cara menuju itu,” kata Brunner memberi rahasia kreatifnya.

Dilahirkan di San Jose 1958, Brunner tidak pernah bercita-cita menjadi desainer. Sampai ia mendaftar kuliahh di Universitas San Jose, ia masih tercatat sebagai mahasiswa teknik kelistrikan.

Sampai suatu hari, Brunner melewati kelas purwarupa di kampusnya yang membuat ia mati langkah. "Saya pikir, saya berubah pikiran untuk menjadi kepala desainer," kata Brunner yang membuat ayahnya marah mendengar keputusannya.

Setelah lulus dari jurusan Desain Industri Universitas San Jose tahun 1981, Brunner mendirikan mendirikan agensi desain Lunar Design bersama Jeff Smith dan Gerrard Furbershaw

Pada saat bersamaan, Brunner sering dimintai masukan oleh Apple terkait tren desain. Maklum, saat itu, Apple belum memiliki divisi khusus untuk mengakomodir kebutuhan purwarupa produk yang indah dan fungsional.

Β Lantaran cocok dengan situasi dan ritme kerja Apple, Brunner memilih bergabung pada 1989 dan meninggalkan agensi desainer yang ia bangun bersama teman-temannya. Di Apple, ia langsung menjabat sebagai Kepala Divisi Desain hingga keluar dari Apple 7 tahun kemudian untuk kembali mendirikan agensi sendiri.

Salah satu produk paling ia kenang yakni saat ia membidani kelahiran Powerbook. Laptop tersebut menjadi ikonik karena menjadi cikal bakal laptop modern seperti yang sekarang dikenal public.

β€œPowerbook adalah karya terpenting saya selama bekerja di Apple. Saya selalu bangga karena meleihat laptop saat ini dengan platform seperti itu (powerbook)," tukas Brunner yang berpembawaan santai dan tidak terlampau formal.



Setelah mendedikasikan diri untuk Apple selama 7 tahun, ia keluar dan bergabung dengan agensi desain β€˜Pentagram’. Di avant garde tersebut, Brunner semakin matang hingga mendirikan firma desain sendiri satu dekade kemudian, yang ia beri nama Ammunition Design.

Di tempat barunya, kreatifitas Brunner menelurkan berbagai karya ikonik seperti logi Adobe, piranti IBM, megaphone, perkakas dapur hingga yang cukup monumental berupa earphone Beats.

Untuk yang terakhir cukup membuat genre earphone ngehits di kalangan anak muda dan ditiru oleh berbagai produsen earphone pada 3 tahun belakangan. Sebelumnya, generasi earphone lumayan surut sejak tren walkman menurun dan tergantikan oleh iPod dan berbagai pemutar music praktis yang lain.

β€œSepotong pekerjaan besar harus memiliki estetika, fungsi dan menghasilkan kemampuan bagi penggunanya,” papar Brunner yang saat ini membawahi 46 desainer di berbagai bidang seperti lini poduk gadget, olahraga hingga furniture.

Tidak mengherankan saat ia diminta Sculley merancang SF1 dan SF 1,5, dia agak berpikir lama. Apakah bisa merancang produk dengan standar kualitas terbaik namun dengan budget ritel murah, pada kisaran Rp 2 jutaan.

β€œSaya bilang bisa. Itu tantangan bagi saya sebagai profesional dan kawan lama,” tukas Brunner menutup perbincangan.

(Ari/rou)







Hide Ads