Nama Hisense mungkin kurang begitu bergema di Indonesia. Tapi sebenarnya, mereka sudah cukup malang melintang di bawah bendera Smartfren. Ya, Hisense adalah pemasok sebagian besar ponsel Andromax yang dibundling oleh Smartfren. Kini, mereka akan masuk pasar Indonesia dengan merek sendiri.
"Kami sudah bekerja sama dengan Smarfren selama sekitar 4 tahun sejak tahun 2012. Andromax itu dibuat oleh Hisense," kata Stephen Qu, President Director Hisense International Indonesia dalam temu media di Kuta, Bali.
Stephen memaparkan kalau brand Hisense sudah dikenal di ranah global dan ponselnya beredar di beberapa negara. "Di pasar televisi, kami baru saja mengakuisisi pabrik Sharp di Meksiko," kata Stephen menceritakan sepak terjang perusahaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah bekerja sama dengan Qualcomm lebih dari 15 tahun," ujar Stephen. Produsen asal Amerika Serikat itu diyakini punya teknologi chipset terdepan di bidang 4G LTE. Ia menerangkan kalau Hisense masuk ke pasar Indonesia sengaja memanfaatkan momentum yang tepat, yaitu mulai diimplementasikannya jaringan 4G LTE di seluruh Indonesia.
"Qualcomm adalah pemimpin di bidang teknologi 4G LTE. Itulah mengapa Hisense memilih bermitra dengan Qualcomm. Kami sudah bekerja sama lebih dari 15 tahun, jadi adalah mitra jangka panjang dengan visi bisnis sangat jelas," kata Shannedy Ong, Country Manager Qualcomm Indonesia.
Hisense Pureshot mendukung semua jaringan operator di Indonesia, baik dalam jaringan 3G maupun 4G, GSM maupun CDMA. Menurut Stephen, belum ada smartphone seperti itu yang beredar di pasar Indonesia pada saat ini.
Hisense akan menyasar pasar menengah ke atas dan akan tetap memasok ponsel Andromax untuk Smartfren. Tapi Andromax lebih untuk pasar menengah ke bawah. Stephen pun yakin pengalaman Hisense turut menyukseskan Andromax adalah modal penting bagi mereka agar diterima masyarakat Indonesia.
"Toko-toko dan dealer sudah tahu kualitas Hisense seperti apa. Kami juga punya layanan servis di seluruh Indonesia," papar Stephen. "Kerja sama dengan Smarftren sejak tahun 2012 membuat kami mengerti pasar di Indonesia ini, brand lain mungkin tidak terlalu paham," ujarnya percaya diri.
Keunggulan lain yang coba dikedepankan Pureshot adalah kamera 13 megapixel yang diklaim mumpuni. Untuk membuktikannya, Hisense mengadakan lomba HiContest Photochallenge, kontes fotografi via ponsel berhadiah ratusan juta.
Lomba itu sudah berlangsung sejak bulan Juni lalu. Babak finalnya tengah berlangsung di Bali di mana 10 finalis diminta mengabadikan keindahan pulau Dewata dengan kamera Pureshot. Pemenang utama akan mendapat hadiah Rp 50 juta.
Stephen menargetkan Pureshot bisa laku 200 ribu unit sampai akhir tahun ini. Ke depannya, Hisense pun sudah berencana merilis lebih banyak model smartphone.
Seluruh ponsel Hisense Pureshot dibuat di Batam bekerja sama dengan perusahaan lokal, PT SAT NusaPersada (PTSN). Hal ini dalam rangka memenuhi peraturan TKDN (tingkat kandungan dalam negeri). TKDN di Pureshot menurut Stephen berada di kisaran 20%.
(fyk/rns)