Marketing Director IM Bussines Samsung Indonesia Vebbyna Kaunang mengungkapkan jika Samsung tidak membagi setiap negara yang diekspansinya berdasarkan kelas atau tier. Dimana biasanya untuk tier 1 bakal masuk produk terbaru lebih dulu, sedangkan tier paling buncit bakal mendapat jatah belakangan.
"Jadi tak sama seperti produk sebelah (kompetitor-red.) yang ada kategori tiap negara," ujarnya saat berbincang dengan beberapa media termasuk detikINET di sela rangkaian peluncuran Galaxy Note 5 dan S6 Edge+ di New York, Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kapan saja Indonesia ready, maka akan di-launch," tegas Vebbyna.
"Harapannya sih cepat masuk Indonesia, gak pakai lama-lama, Tapi kembali lagi, tergantung dari kesiapan kita, mulai dari Samsung dan marketnya," lanjutnya.
Samsung, menurut Vebbyna, tak mau mengumbar janji surga ke konsumen. Jadi mereka lebih memilih untuk berhati-hati saat menetapkan jadwal peluncuran dan distribusi produk barunya.
"Jadi makanya, jika ada yang mengaku-ngaku sudah buka pre order (untuk Note 5 dan S6 Edge+) dan akan menetapkan tanggal pengiriman, Samsung sangat big concern untuk itu, karena Samsung juga yang bakal kena disalahkan. Padahal sampai sekarang masih belum diputuskan kapan peluncurannya di Indonesia," Vebbyna menegaskan.
"Sekarang kita mau pastikan dulu stok semua ada, marketing campaign, dan lainnya. Jadi saat mau kita buka kita pastikan akan terkirim ke konsumen tepat waktu. Tapi dua produk ini pasti masuk indonesia, tinggal tergantung waktunya," tandasnya.
Galaxy Note 5 dan S6 Edge+ sendiri saat ini baru membuka keran pemesanannya untuk pasar Amerika Serikat dengan waktu pengiriman rencananya pada 21 Agustus. Di sana, sistem penjualan adalah melalui operator alias sistem bundling. Harganya pun berbeda-beda di masing-masing operator.
Di operator Verizon, versi 32 GB Galaxy Note 5 dibanderol USD 696 atau sekitar Rp 9,6 juta. Untuk versi 64 GB, dipatok USD 792 atau sekitar Rp 10,9 juta. Sedangkan di operator T Mobile, versi 32 GB dipatok USD 699.
Lalu untuk Galaxy S6 Edge+, varian 32 GB, operator Verizon memasang harga jual USD 768 atau sekitar Rp 10,5 juta. Sedangkan varian 64 GB dipasarkan di angka USD 864.
Tentu harga tersebut tidak akan sama di tiap negara. Jadi sekadar gambaran. Yang pasti, untuk Note 5 dan S6 Edge+ yang dijual di Indonesia itu merupakan hasil rakitan pabrik Samsung di Cikarang, Jawa Barat. "Ini karena kita mengikuti aturan pemerintah. semua produk 4G LTE bikinan Indonesia," tandas Vebbyna.
(ash/yud)