Qualcomm menamainya dengan sebutan Snapdragon 616. Namun tak banyak peningkatan di calon prosesor terbarunya ini, malah kecepatan clock-nya menurun jadi 1,5 Ghz dari yang sebelumnya 1,7 Ghz untuk yang empat core Cortex-A53 reguler. Sedangkan yang empat core Cortex A53 versi efisien kecepatannya naik jadi 1,2 Ghz.
Sebagai informasi, Snapdragon 616 mengusung teknologi octa core dengan arsitektur big.LITLE. Artinya octa core yang dimiliki terbagi jadi dua cluster, yang mana tiap cluster-nya ditempati oleh masing-masing quad core. Tiap quad core mewakili kebutuhan komputasinya sendiri-sendiri, yakni untuk beban berat dan ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitur lain yang dimiliki Snapdragon 615 adalah Quick Charge 2.0. Selain itu, Snapdragon 616 juga dibekali modem Qualcomm X5 LTE yang sudah mendukung hampir semua standar jaringan seluler di dunia ini, seperti LTE FDD, LTE TDD, WCDMA (DC-HSDPA, DC-HSUPA), CDMA1x, EV-DO, TD-SCDMA and GSM/EDGE.
Sayang Snapdragon 616 masih menggunakan pabrikasi 26nm, padahal prosesor-prosesor terbaru sudah mulai pakai pabrikasi 14nm. Qualcomm disebut baru akan pakai pabrikasi 14nm di Snapdragon 820 yang kabarnya akan dirilis pada akhir tahun 2015 ini.
Adapun ponsel yang pertama kali akan menggunakannya adalah Huawei Maimang 4 yang merupakan salah satu varian dari Huawei G8. Ponsel ini mengusung bentang layar full HD 5,5 inch, RAM 2 GB, memori internal 32 GB, kamera 13 MP, dan baterai 3000 mAH. Harga yang ditawarkan berada di kisaran USD 240 atau sekitar Rp 3,2 juta.
(yud/rou)