Apple Watch tidak hanya sebagai penunjuk waktu dan menampilkan notifikasi dari iPhone. Lebih dari itu, jam tangan pintarini bahkan dapat membantu pasien penyakit jantung sembuh lebih cepat.
Hal ini dialami Ken Robson asal Virginia, Amerika Serikat. Pertengahan Juni lalu, ia mengunjungi putranya yang berada San Diego. Tiba-tiba ia merasa pusing dan lemas. Ia pun mendapati detak jantungnya di Apple Watch menurun.
Pria berusia 64 tahun ini merasa ada yang salah dengan kesehatannya. Ia lantas online dan mencari tahu. Robson menyimpulkan dirinya terkena heart arrhythmia atau dikenal dengan sindrom sakit sinus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak ingin menjadi seseorang yang di pesawat yang menyebabkan pendaratan darurat medis. Atau lebih buruknya meninggal dalam penerbangan," ujarnya seperti detikINET kutip dari Medcitynews, Kamis (6/8/2015).
Ketika sampai di rumah sakit, Robson berbicara dengan perawat bahwa ia telah memantau detak jantung di Apple Watch selama dua minggu. Rupanya hal ini membuat Robson tak perlu menginap terlalu lama di rumah sakit. Bahkan ia mendapat tindakan operasi lebih cepat.
"Scripps Mercy dapat mengecek data detak jantung yang tersimpan dalam Apple Watch. Jadi saya tidak perlu dipasangkan monitor jantung selama seminggu untuk pihak rumah sakit mendiagnosis penyakit saya," ungkap Robson.
"Dokter menvonis saya terkena sindrom penyakit sinus. Sama seperti yang saya diagnoisis sendiri," lanjutnya.
Pihak Sripps Mercy Hospital sendiri, katta Robson, cukup terkesan dengan apa yang telah ia lakukan. Karena tak banyak orang yang memanfaatkan teknologi, untuk memantau kesehatannya.
(ash/ash)