Kabarnya, seperti dikutip detikINET dari GSM Arena, Jumat (26/6/2015), langkah ini dimaksudkan sebagai bagian dari aksi peduli lingkungan dengan mengurangi sampah elektronik charger.
Xiaomi berpendapat, kebanyakan pengguna masih bisa menggunakan charger dari ponsel lama mereka. Jika ternyata charger lama benar-benar tak bisa digunakan di ponsel baru, entah karena sudah rusak atau jenis port yang berbeda, barulah mereka bisa membeli charger secara terpisah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Xiaomi Lei Jun meminta pendapat para MiFans dengan mencetuskan ide ini di jejaring sosial Weibo. Lei Jun menanyakan apakah ide ini bagus atau tidak jika diterapkan.
Namun justru kebanyakan MiFans berpikir Xiaomi ingin memangkas biaya dengan menghilangkan charger dalam paket pembelian ponsel. Dugaan ini bisa jadi benar, namun tidak menutup kemungkinan pula jika Xiaomi memang memikirkan aspek ramah lingkungan pada produknya.
(rns/ash)