Menurut Media Engagement Oppo Indonesia Aryo Meidianto, kapasitas produksi pabrik Oppo yang menelan investasi USD 30 juta itu mencapai 200 ribu unit ponsel per bulan.
Pabrik tersebut rencananya bakal digunakan hanya untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri. "Awalnya kita masih memproduksi ponsel seri 3G yang menengah ke bawah, seperti Oppo Joy Plus dan Neo 5. Tapi kita punya target pribadi untuk bisa bikin ponsel 4G di sini (pabrik Oppo di Tangerang-red.)," lanjut Aryo kepada detikINET.
Alhasil, dipastikan bahwa ponsel seri high end Oppo seperti R dan N Series masih dipasok dari pabrik Oppo di China. Pabrik di Tangerang sendiri merupakan pabrik pertama Oppo di luar Negeri Tirai Bambu.
Pabrik yang berlokasi di wilayah Mauk, Tangerang ini telah melaksanakan prosesi ground breaking renovasi seluas 27.000 meter persegi pada 20 Desember 2014.
Saat ini Oppo sudah memasukkan mesinβmesin produksi dan sudah melakukan uji coba produksi dengan kekuatan 100 karyawan. Nantinya karyawan yang direkrut disebutkan bakal bertambah, sampai 2.000 karyawan.
Oppo juga tengah mengembangkan divisi litbang di Indonesia serta menjajaki kemungkinan kerjasama dengan industri komponen telekomunikasi seperti baterai, casing dan komponen lain.
(ash/fyk)