"Kami memiliki hubungan yang sangat panjang dengan musik, dan sejauh ini kami telah memainkan bagian penting di dalamnya," kata CEO Apple Tim Cook di hadapan ribuan pengembang aplikasi yang hadir di ajang Worldwide Developer Conference (WWDC) 2015.
Dalam acara yang berlangsung di gedung Moscone, San Francisco, AS, Apple Music seakan-akan ingin menantang Spotify yang dalam beberapa tahun terakhir merajai bisnis streaming musik di negeri Paman Sam.
Untuk bisa menikmati layanan ini, Apple Music memasang banderol harga USD 9,99 per bulan atau USD 14,99 untuk dibagi bersama enam orang dengan akun unik tiap penggunanya, serta percobaan gratis selama tiga bulan.
Menariknya, Apple Music ternyata tak ekslusif untuk pengguna iOS saja. Karena layanan ini juga bisa dinikmati oleh pengguna Android dan Windows. Namun tentunya, pengguna iOS akan lebih dulu merasakannya.
Apple Music sendiri akan tersedia 30 Juni mendatang di lebih dari 100 negara untuk para pengguna iOS versi 8.4 untuk iPhone, iPad, dan iPod touch, serta bagian dari update iTunes di Mac.
Sedangkan untuk pengguna Android dan Windows baru akan tersedia pada musim gugur -- sekitar Oktober 2015, seperti dipaparkan Tim Cook dalam keynote presentasinya.
Selain itu, Apple juga membangun kembali iTunes Radio dengan menggandeng pesohor musik seperti Dr Dre, Will I Am, Pharrell dan Drake. Mereka juga dikabarkan akan membuat stasiun sendiri yang akan diberi nama BeatsOne.
(rou/rou)