Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Huawei <i>Pede</i> Geser Apple & Samsung

Huawei <i>Pede</i> Geser Apple & Samsung


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Richard Yu, CEO Huawei Consumer Business Group (rou/detikINET)
Jakarta - Pamor Apple dan Samsung di segmen smartphone premium memang belum tergoyahkan dalam lima tahun terakhir. Namun bos besar Huawei mengaku percaya diri bisa menjungkalkan keduanya suatu saat nanti.

Selama ini, Huawei lebih dikenal sebagai raja infrastruktur jaringan. Raksasa teknologi asal China ini berhasil menumbangkan hegemoni vendor jaringan asal Eropa dan Amerika Serikat dengan menekan harga serendah mungkin.

Tak puas dengan kekuasaan di bisnis jaringan, Huawei pun memutuskan untuk fokus melebarkan sayap bisnisnya ke segmen konsumen pengguna akhir dengan lebih menonjolkan brand milik sendiri.

Sebelumnya, Huawei lebih banyak berkiprah lewat bundling untuk operator telekomunikasi. Baru dalam tiga tahun terakhir ini Huawei mulai berubah dari penyedia perangkat 'white label' ke produsen dengan brand sendiri.

Berbeda dengan strategi bisnis di pasar jaringan yang mengandalkan harga rendah, fokus Huawei di konsumer bukan mengandalkan smartphone murah. Perusahaan dengan logo kipas merah ini ingin bertarung di pasar ponsel premium.

Otomatis, konsekuensi yang harus dihadapi adalah para penguasa pasar seperti Apple dan Samsung. Namun itu tak membuat Richard Yu, CEO Huawei Consumer Business Group, merasa gentar.

Pasalnya, Huawei di negara asalnya, China, menurut data terbaru GfK, telah berhasil melampaui pangsa pasar Apple dan Samsung. Prestasi itu tercapai hanya dalam waktu yang relatif singkat.

Hingga April 2015, Huawei mencatatkan pangsa pasar 13,68% di atas kedua vendor tersebut. Untuk tahun ini, sudah ada 75 juta device yang diproduksi oleh perusahaan itu.

"Di China, percayalah, kondisinya jauh lebih rumit. (Selain pemain besar) banyak pemain kecil-kecil yang di arena smartphone. Jika di China saja kami bisa unggul, kami yakin di Indonesia juga bisa," ujar Richard saat ikut ditemui detikINET di sela kunjungan singkatnya di Ritz Carlton, Jakarta.

Setelah berhasil melampaui Apple dan Samsung di negaranya, Huawei juga ingin memenangkan pasar di kancah global melalui Huawei Mate7, Huawei P8, dan beraneka ragam smartphone lain yang telah memasuki 140 negara.

Di Myanmar, pangsa pasar Huawei telah mencapai peringkat pertama, dan peringkat kedua di Mesir, di sejumlah negara menduduki peringkat ketiga dengan pangsa pasar lebih dari 10%, terutama di Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin dan wilayah lainnya. (rou/rou)







Hide Ads