Dua ponsel yang terakhir dirilis BlackBerry di Indonesia adalah Passport dan Classic. Dan keduanya adalah ponsel yang masuk ke dalam kelas high end, yaitu dijual dengan harga di atas Rp 5 juta.
Dan ke depannya pun BlackBerry memang seperti tak berminat untuk menggarap pasar kelas bawah. Karena menurut BlackBerry, akan lebih menguntungkan jika mereka menggarap pasar ponsel premium.
"Market share kami secara keseluruhan memang kecil, tapi itu karena termasuk dengan ponsel low end. Angka itu akan lebih besar jika fokus di ponsel kelas mid dan high," ujar Sofran Irchamni, Managing Director BlackBerry Indonesia, saat ditemui detikINET saat peluncurkan BlackBerry Classic di Jakarta, Rabu (25/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami gak main di kelas entry level. Ponsel kelas premium ini diposisikan bagi orang-orang yang dulu terbiasa kerja menggunakan PC, dan kini mulai menggunakan ponsel sebagai alat kerjanya," tutup Sofran.
Setelah BlackBerry Classic, ponsel premium yang dipasarkan di Indonesia adalah BlackBerry Leap. Itu sebelumnya sudah dikonfirmasi oleh pihak BlackBerry Indonesia, dalam hal ini adalah Yolanda Nainggolan, PR Manager BlackBerry Indonesia.
"Iya, mudah-mudahan masuk. Tapi belum bisa kita kasih tahu kapan, karena kan sekarang baru mau masuk BlackBerry Classic dulu," ujar Yola -- sapaannya -- kala itu.
BlackBerry Leap punya layar HD 5 inch dengan kerapatan pixel 294 ppi. Handset yang satu ini mengusung desain unibody dengan cover belakang bertekstur lembut.
Daftar spesifikasi kelas menengah yang ditawarkan oleh Leap memang tidak mewah. Pengguna harus puas dengan prosesor dual core 1,5 GHz Snapdragon S4. Untungnya, RAM yang diberikan cukup besar, yakni 2 GB.
BlackBerry juga menyematkan memori internal 16 GB dengan slot microSD up to 128 GB. Untuk pasokan daya, perangkat yang memiliki dimensi 144 x 72,8 x 9,5 mm dan berat 170 gram ini ditenagai baterai berkapasitas 2.800 mAh.
BlackBerry Leap disebut-sebut mulai beredar di pasar global pada April 2015 dengan kisaran harga USD 275. Sama seperti BlackBerry Classic, ponsel ini menyasar segmen profesional kelas menengah.
(asj/fyk)